MALANGVOICE – Kematian mahasiswi asal Malang, Shinta Putri Dina Pertiwi, terkuak sudah. Pihak kepolisian Jerman sudah melakukan autopsi jenazah pada Senin (13/8) lalu.
Shinta ditemukan tenggelam di Danau Trebgaster, Kamis (9/8) lalu. Ia dilaporkan hilang saat berenang di danau tersebut pada Rabu (8/8).
Ibu Shinta, Umi Salamah, mendapat hasil autopsi anak keduanya itu dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPI), Selasa (14/8).
“Tadi diberi kabar kalau Shinta meninggal murni kecelakaan karena tenggelam itu,” kata Umi.
Umi sendiri bersama keluarga sudah pasrah dengan apa yang menimpa Shinta. Ia menganggap semua itu adalah takdir.
“Shinta dulu pernah jauh-jauh ke Swiss hanya untuk berenang. Memang anak saya semuanya suka petualangan,” lanjutnya.
Ia kini berharap jasad Shinta bisa segera dipulangkan ke rumah duka, tepatnya di Jalan Bandulan gang 12, Sukun, Kota Malang untuk segera dimakamkan.
“Dia memang dulu tidak mau pulang sebelum lulus. Rencananya mau Desember mau pulang dan menikah,” tutup Umi.(Der/Ak)