Mbois, Kota Batu Kedua Kalinya Raih Kota Layak Anak

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso menerima penghargaan kota layak anak dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise di Dyandra Convention Surabaya, Senin malam (23/7). (Humas Pemkot Batu)
Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso menerima penghargaan kota layak anak dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise di Dyandra Convention Surabaya, Senin malam (23/7). (Humas Pemkot Batu)

MALANGVOICE – Penghargaan Kota Layak Anak 2018 menambah koleksi prestasi Kota Batu. Untuk kedua kalinya kota berjuluk Swiss Kecil ini diganjar penghargaan tersebut, setelah 2017 lalu.

Penghargaan ini diterima langsung Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise bertempat di Dyandra Convention Surabaya, Senin malam (23/7). Turut hadir pula Deputi Menteri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak KPPPA Lenny N Rosalin. Keduanya hadiri acara Penganugrahan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2018 tersebut.

Penghargaan tersebut bertepatan dengan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2018.

“Penghargaan dan penganugerahan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas segala upaya para gubernur, bupati, dan walikota, ada 177 kota/kabupaten yang akan mendapat penghargaan dari berbagai kategori,” kata Punjul.

Selain penghargaan KLA, lanjut dia, Menteri Yohana juga memberikan penghargaan lain seperti kepada daerah yang terbaik dalam memenuhi hak sipil anak, hingga membina forum anak.
Dalam penilaian KLA, Kementrian PPPA membagi lima kriteria yaitu Pratama, Madya, Nindya, Utama dan KLA.

“Diharapkan penghargaan ini bisa mendorong Gubernur sebagai pembina wilayah dan Bupati Walikota untuk lebih memacu diri meningkatkan perhatian pada pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus di wilayah masing-masing,” tutup pria juga Ketua PMI Kota Batu ini.(Der/Aka)