Bocah Enam Tahun Tak Tertolong, Korban Ledakan Ketel Uap Bertambah

Foto Zahra salah satu korban ledakan mesin ketel uap di Kelurahan Temas Kota Batu, Minggu (19/5). (Aziz Ramadani / MVoice)

MALANGVOICE – Korban ledakan ketel uap rumah industri tahu di Kelurahan Temas bertambah. Adalah Zahra Aini (6) keponakan Dedik Tri (41) pemilik rumah industri tahu menghembuskan napas terakhir, Sabtu malam (19/5).

Bocah yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak itu meninggal dunia sekitar pukul 18.45 WIB. Saat itu Zahra dalam perawatan intensif di ICU Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.

Buah hati kedua, pasangan Gatot-Nunuk ini memang mengalami luka serius pada sekujur tubuhnya. Yakni luka bakar grade 2AB atau 91 persen. Selain itu mengalami luka pada saluran pernapasan akibat ledakan dari mesin ketel uap.

Maka, korban meninggal dari peristiwa itu menjadi dua orang. Pertama Dedik Tri yang tewas di lokasi kejadian, Jumat (18/5). Lalu Zahra Aini.

“Iya benar semalam meninggal dunia setelah sebelumnya kami jenguk bersama Ibu Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko. Kami ucapkan bela sungkawa dan turut berduka cita,” kata Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto.

Sementara itu, dari pantauan MVoice di rumah duka RT01 RW05 Nomor 16, Jalan Wukir, Gang IXA sekita pukul 09.00 WIB, Minggu (20/5), sudah ramai oleh pelayat. Salah seorang kerabat korban menuturkan jenazah Zahra telah dimakamkan dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB.

“Zahra ini memang sangat dekat dengan almarhum Dedik dan Enik. Sehari -hari ya di sini (rumah yang juga tempat mesin ketel uap produksi tahu meledak),” kata Moch. Rojin kakak Enik Susanah (istri almarhum Dedik Tri) ditemui. MVoice. (Der/Ery)