MALANGVOICE – Pasca peristiwa bom di Surabaya, Minggu pagi (13/5) Polres Batu meningkatkan pengamanan. Puluhan personel gabungan dikerahkan menyisir tempat-tempat vital di Kota Batu, termasuk gereja.
Polres Batu dibantu Kodim 0818, Satpol PP serta ormas, Satkorcab Banser Kota Batu, Pemuda Pancasila Kota Batu melakukan patroli. Sasaran pertama Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII) Kota Batu di Jalan Indragiri.
Tampak hadir juga dalam momen itu Pj Sekda Kota Batu Edy Murtono.
Rombongan disambut Pendeta Jansen Amiman.
Usai berkoordinasi, rombongan patroli melanjutkan ke gereja terbesar di Kota Batu. Yakni Gereja Paroki Gembala Baik di Jalan Ridwan.
Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto mengatakan, ada tiga hal yang paling ditekankan menyikapi peristiwa diduga aksi terorisme di Surabaya. Pertama, polisi beserta seluruh elemen masyarakat turut bersimpati. Polisi dibantu masyarakat berkomitmen menjaga Kota Batu tetap kondusif.
“Kami tidak akan memberikan space (ruang) sedikitpun terhadap pelaku teror dan radikalisme,” kata Budi.
Alumnus Akpol 2000 ini mengimbau masyarakat untuk tidak menyebar foto-foto korban. Sebab, menurutnya, akan berdampak pada munculnya perasaan ketakutan.
“Lalu bagaimana langkah antisipasi kami. Paling utama sama-sama memberantas dan menjaga Kota Batu dari segala bentuk radikalisme.
Bersatu maka kuat,” ujarnya.
Disinggung bagaimana nasib gereja di Kota Batu. Pria akrab disapa Buher ini menjamin penuh keamanan seluruh tempat peribadatan.
“Gereja tetap berjalan dengan baik, kami akan jaga. Setiap kegiatan masyarakat juga kami jaga,” pungkasnya.(Der/Aka)