Rektor Unisma Mengutuk Keras Aksi Teror Bom Gereja di Surabaya

Prof Masykuri, Rektor Unisma. (Anja Arowana)

MALANGVOICE – Ledakan bom terjadi di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5) pagi tadi banyak menuai kecaman dari berbagai pihak. Tak terkecuali Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof Dr Masykuri.

Ia menilai tindakan teror merupakan tindakan yang tidak menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.

“Kami mengutuk tindakan tersebut. Manusia harusnya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan walaupun berbeda agama,” kata Masykuri saat dihubungi MVoice, Minggu (13/5).

Dia melanjutkan, orang yang berbeda agama pun merupakan orang-orang yang dihargai hak dan kepercayaannya sebagaimana surat Al-Kafirun dalam Al-Quran. Masykuri menegaskan, sikap menghargai perbedaan sudah dijunjung Rasulullah Muhammad SAW.

“Nabi Muhammad sangat menghormati perbedaan, dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Bahkan saat ada orang non-muslim meninggal, Nabi Muhammad meminta para sahabat berdiri saat kaum Quraish mengusung jenazahnya,” tandasnya.

Masykuri menuturkan sekali lagi, Islam adalah rahmat bagi alam semesta dan tidak membedakan satu sama lain dalam hal muamalah kecuali aqidah.

“Tapi apabila persoalan bom Surabaya ini dikaitkan dengan persoalan politik, maka sungguh sangat biadab pula dan harus diusut tuntas hingga ketemu,” tutupnya.(Der/Aka)