MALANGVOICE – Jerawat sangat menganggu penampilan. Mereka yang tak sabar dan gemas pasti segera memencet atau memecahkan jerawat. Namun hal ini punya dampak buruk bagi wajah
Menurut informasi yang dirangkum MVoice dari Science Alert, Jumat (20/4) dokter kulit dari St Vincent’s Hospital Melbourne, menyarankan agar sebaiknya menghindari memecahkan jerawat.
“Menekan dan mencoba untuk memecahkan jerawat bukanlah solusi terbaik, bahkan hal itu dapat membuat kulit Anda semakin jelek,” kata Michelle.
Ia menjelaskan bahwa jerawat adalah seperti sebuah kantong kecil di bawah kulit yang berisikan minyak, bakteri, dan radang.
Menekannya dapat membuat isi tersebut menyebar ke bagian kulit lainnya dan membuatnya menjadi lebih berbahaya. Hal itu juga dapat membuat terjadinya infeksi serta kulit menjadi lebih gelap di daerah dekat jerawat.
Selain itu radang di bagian jerawat juga dapat meninggalkan bekas luka ketika jerawat hilang. Dan berbeda dengan jerawat, bekas luka itu bisa permanen.
“Jerawat biasanya hilang dalam waktu sekitar satu minggu dan hilang tanpa bekas luka. Isi putihnya juga akan pecah dengan sendiri ketika mereka sudah siap,” jelasnya.
Michelle menambahkan bahwa jerawat dengan ukuran besar harus segera ditangani. Dokter kulit dapat menghilangkan isi dari jerawat dengan aman. Dokter juga dapat mengurangi radang yang terjadi di daerah jerawat dengan menyuntikkan obat.(Der/Aka)