GMB-RRI Kerjasama Digitalisasi Koleksi Sejarah Musik

MALANGVOICE – Jumlah koleksi yang sangat banyak di Galeri Malang Bernyanyi (GMB), mencapai 16.000 koleksi, mendorong pengelola mendigitalisasikan koleksi itu, bekerja sama dengan RRI.

Sejak 6 tahun berdiri pada 2009, Galeri Musik Bernyanyi sudah bekerja sama dengan Lokananta, perusahaan rekaman pertama di Indonesia.

“Lokananta menyumbang semua koleksi kaset CD, Tape dan piringan hitam yang sudah tidak digunakan lagi, karena takut koleksinya terbengkalai tanpa perawatan. Jadi, koleksi diserahkan ke GMB agar bisa terus dipelihara. Kami senang bisa membantu, meski keadaan GMB masih pas-pas an,” tutur Hengki Herwanto, Ketua Pengelola GMB.

Saking banyaknya koleksi, pihak pengelola mengirim proposal kerjasama dengan RRI untuk digitalisasi semua koleksi. Dijelaskan, saat ini pengelola sedang mencari sponsor, baik dari pemerintah, swasta (CSR) dan sebagainya, karena butuh biaya besar.

“Sejauh ini bantuan resmi dari pemerintah belum ada, masih bantuan perorangan saja yang kami terima” Jelas lelaki ramah ini.

Digitalisasi itu, sambung Hengki, sebagai usaha pelestarian sejarah musik. Karena koleksi fisik bisa saja mengalami kerusakan, penjamuran, dan hilang.

Rencananya, materi hasil digitalisasi bisa digunakan RRI untuk ditayangkan pada program-program acaranya dan bisa dengan mudah diakses masyarakat di internet di kemudian hari.

“Ini aset bangsa, aset budaya. Karena itu kita semua wajib memelihara dan melestarikan. Kami harap pemerintah dapat membantu tercapainya rencana dan misi GMB,” harap Hengki.

1 COMMENT

  1. Digitalisasi adalah usulan GMB yg secara lisan sdh kami sampaikan kpd Dirut RRI dlm pertemuan tgl 19 Okt 2015 di Kantor RRI Jkt. Resminya masih menunggu tt MOU. Koleksi PH Lokananta masih tersimpan di Lokananta. Ada sebagian yg disumbangkan utk GMB. Demikian penjelasan tambahan dari kami. Terima kasih.

Comments are closed.