Panwaslu Batu Sebut Coklit Perdana Tanpa Masalah

MALANGVOICE – Hari pertama pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih Kota Batu tanpa masalah. Meskipun begitu, Panwaslu Kota Batu tak mengendorkan pengawasan tahapan coklit yang berakhir 18 Februari.

“Hari pertama ini belum ada beberapa persoalan, imbauan dari KPU RI saya lihat di sini semuanya juga sudah dilaksanakan,” kata Abdur Rochman, Ketua Panwaslu Kota Batu, Minggu (20/1).

Rochim menambahkan, guna pengawasan melekat, ada total 24 Panitia Pengawas Lapangan (PPL) diterjunkan. Kerawanan atau yang diantisipasi adalah beberapa rumah yang tidak berpenghuni, vila yang tidak ada orangnya, dan kawasan yang tidak mau ditempel stiker coklit.

“Ini konsen kami, sehingga harus proaktif kepada penghuni rumah,” sambung dia.

Untuk syarat coklit, seperti elektronik KTP dan KK juga tidak ada masalah. Jika memang ditemukan warga belum miliki e-KTP, maka menggunakan surat keterangan (suket) yang telah menjalani perekaman Dispendukcapil.

“Dispendukcapil juga akan ada perekaman masal untuk anak sekolah yang berusia 17 saat pilkada,” tukasnya.

Komisioner KPU Kota Batu Divisi Hukum, Pengawasan Organisasi dan SDM, Mardiono menambahkan,
sesuai instruksi KPU RI, kegiatan coklit ini serentak dilakukan Nasional.

“Semua penyelenggaraan pemilu mulai tingkat pusat, provinsi, kota, PPK, PPS, PPDB melakukan coklit,” jelas Mardiono.

Komisioner KPU dan PPK, lanjut dia, ikut serta supervisi. Namun, yang melakukan pemutakhiran tetap dari PPDP (Panitia Pemutahiran Data Pemilih). Hari ini PPDP datang ke rumah-rumah warga minimal 5 rumah untuk coklit.

“Hari pertama utamakan opinion leader atau tokoh masyarakat di daerahnya. Wawali, anggota-anggota dewan, sampai kepala desa atau lurah. Gerekan ini juga jadi pemecah rekor MURI,” tutup Mardiono.(Der/Ak)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait