8 Tahun Jualan Kripik Kentang, Keuntungan Sungguh Lumayan

Asisten Toko Oleh-Oleh Langgeng, Kholimatus Sa'diyah saat menata kripik kentang andalannya (fathul/malangvoice)

MALANGVOICE – Berjualan oleh-oleh khas Kota Batu tetap menjadi primadona bagi sebagian orang. Adalah Kholimatus Sa’diyah, asisten pemilik Toko Oleh-Oleh Langgeng di Jalan Diponegoro, Kota Batu ini sudah 8 tahun berjualan dengan hasil lumayan.

Meskipun menyediakan berbagai macam jenis produk olahan, namun yang menjadi andalan Toko Oleh-Oleh Langgeng adalah kripik kentang. Dengan punya merk sendiri, Kholim, sapaan akrabnya, dapat memasarkan produknya dengan leluasa dan mendapatkan keuntungan maksimal.

“Kami punya dua varian rasa untuk kripik kentang, original dan rasa bawang. Produknya dari olahan kami sendiri jadi kami pakai merk “Langgeng” seperti nama tokonya,” ungkap Kholim kepada MVoice saat berkunjung ke tokonya.

Varian rasa original dan bawang menurutnya sama-sama laku keras. Ia banyak mendapatkan testimoni bagus dari para pembelinya yang sudah mencoba. Bahkan kemudian beberapa jadi pelanggan sehingga kadang minta kiriman ke luar Kota Batu.

Untuk harga kripik kentang merk Langgeng jualannya, Kholim membaginya dalam dua kemasan. Kemasan pertama 100gram dengan harga Rp 14 ribu, dan kemasan 200gram harga Rp 26 ribu. Antara original dan bawang, lanjut Kholim, harga sama.

Selain kentang, Toko Oleh-Oleh Langgeng juga menyediakan pilihan kripik lainnya. Salah satu produk yang paling laris setelah kripik kentang adalah kripik apel. Kripik apel juga olahan sendiri dan sudah diberi merk sama, Langgeng.

“Kalau di Kota Batu kan andalannya memang apel, sehingga kami juga harus punya produk ini karena pasar juga terbuka. Lumayan laris meski kalah dengan kentang, karena andalan kami ya kentang,” ujar Kholim sembari tertawa.

Untuk produk kripik apel juga dibagi menjadi dua kemasan, 100gram diberi label harga Rp 14 ribu, dan kemasan 200gram dijual Rp 27 ribu. Kalau produk dari distributor, Kholim punya kripik lengkeng, kripik nanas, kripik nangka dan lain-lain yang dijual mulai Rp 15 ribu sampai Rp 28 ribu.

“Sekarang lagi low session, jadi penjualan menurun di bawah 50 bungkus perharinya. Kalau lagi ramai, waktunya libur sekolah gitu, yang terjual bisa sampai 50 bungkus dengan berbagai variasi pilihan,” tandasnya.-