8 Orang Terpapar Covid-19, Rampal Celaket Gang 3 Lockdown

Jalan Jendral Agung Suprapto, Gang 3, Kota Malang telah di lockdown, (MG2).

MALANGVOICE – Delapan orang yang tinggal di Jalan Jendral Agung Suprapto Gang 3, Rampal Celaket, Lowokwaru, Kota Malang, terpapar Covid-19. Diduga penyebaran virus itu pada saat mengikuti takziah.

Menurut Keterangan Ketua RT 02, Kusaeri, kejadian berawal saat salah satu warga bernama Didik meninggal dunia pada Kamis (3/6) lalu. Kemudian warga berbondong-bondong takziah.

Beberapa hari berikutnya, satu persatu warga secara bertahap tiba-tiba sakit. Akhirnya dilakukan tes Swab PCR dari pihak Puskesmas Rampal Celaket kepada 27 orang.

“Hari Jumat warga yang sakit habis dari takziah, langsung dites swab sama puskesmas, akhirnya ketahuan kalau positif Covid-19,” ujarnya, Senin (21/6).

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, mengatakan, dari 27 orang yang menjalani swab, terdapat delapan orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 19 lainnya negatif.

“Data yang saya dapat dari Puskesmas Rampal Celaket, yang positif delapan orang. Empat orang dirawat di RS Lapangan dan empat lainnya menjalani Isolasi Mandiri,” jelasnya.

Petugas BPBD Kota Malang, melakukan penyemprotan di rumah warga, (MG2).

Dengan adanya klaster takziah itu, kini Jalan Jendral Agung Suprapto Gang 3 menerapkan lockdown lokal. Sehingga warga luar kawasan tersebut tidak bisa dengan mudah masuk.

“Lockdown ini sebagai bentuk antisipasi warga, jadi kalau ada saudara warga sekitar yang mau masuk harus menunjukkan hasil tes Covid-19,” imbuh Suhendro selaku Plt RW 01, Ketua RT 07.

Lockdown sendiri akan dilakukan selama satu pekan. Namun, masih bisa diperpanjang apabila banyak warga belum sembuh.

Selain itu, warga juga meminta dilakukan penyemprotan desinfektan kepada pihak BPBD Kota Malang, sebagai bentuk pencegahan penyebaran covid-19 di kawasan tersebut.

“Kami mendapatkan permintaan penyemprotan, dan hari ini telah Dilaksankan dengan menyediakan 60 liter cairan desinfektan. Nanti disemprotkan ke sembilan RT yang ada,” ucap Cornelia Selvyana Ayoe, Penelaah Bahan Kajian Bencana Alam BPBD Kota Malang.(der)