MALANGVOICE – Setelah menanti selama empat bulan, sebanyak 72 pedagang kaki lima (PKL) yang tergabung dalam paguyuban Pasar Panggung eks pedagang Rumah Tua di Jalan Sudiro, Kelurahan Sisir akhirnya mulai berjualan.
Hal itu karena Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu telah memberikan ruang bagi mereka di Lantai II GOR Ganesha, Alun-Alun Kota Batu.
Kepala Diskoperindag Kota Batu, Eko Suhartono, mengatakan memang telah memberikan tempat bagi PKL eks Rumah Tua yang direlokasi. Saat ini 72 PKL yang tergabung dalam paguyuban Pasar Panggung menempati lahan seluas 500 meter persegi dengan tiap bedak berukuran 2×2 meter.
“Ya, untuk area yang ditempati para PKL itu telah difasilitasi Diskoperindag. Sementara dalam pembangunan dan pembiayaan dilakukan secara swadaya oleh PKL Pasar Panggung,” ujarnya kepada MVoice.
Eko menejelaskan lebih lanjut, para pedagang bisa mulai berjualan hari Kamis (29/3) lalu. Selain itu, untuk lahan relokasi itu memang diperuntukkan ke pedagang Rumah Tua agar mereka tidak berjualan di pinggir jalan.
“Nah, tak sembarangan juga mereka berjualan. Artinya, ada persyaratan bagi pedagang yang akan menempati. Yakni satu pedagang hanya mendapat jatah satu bedak. Tidak boleh ada satu pedagang dengan dua bedak,” tegasnya.
Sementara itu, Jarwo (45) selaku anggota eks Paguyuban Rumah Tua sangat berterima kasih ke Pemkot Batu karena telah difasilitasi dan bisa berjualan kembali. Karena sebelumya para pedagang eks Rumah Tua harus berhenti jualan sekitar empat bulan lamanya.
Untuk pengerjaan telah berjalan sejak awal Februari. Mulai dari pengerjaan kerangka besi untuk atap dan bedak yang terdiri dari 50 pedagang makanan dan 22 pedagang aksesoris.
“Kami sudah mulai berjualan. Dibuka Jumat (29/3) dengan tasyakuran sekitar pukul 20.00 WIB kemarin. Rencananya, Pasar Panggung akan dibuka oleh Bu Wali Kota, Dewanti Rumpoko pada tanggal 2 April pekan depan,” tandas pria asal Kecamatan Batu itu.(Der/Aka)