MALANGVOICE – Sebanyak 69 jemaah haji asal Kota Batu dilaporkan mengalami gangguan kesehatan saat menunaikan ibadah haji di Mekkah.
Para jemaah itu menderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), keluhan dyspepsia, myalgiam dan observasi febris.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinkes Kota Batu, Kartika Trisulandari. Gangguan kesehatan dialami sebagian besar jemaah Kota Batu. Mereka kelelahan setelah menjalani serangkaian ritual ibadah haji.
“Para jemaah banyak yang sakit dan kelelahan setelah beribadah di Arafah, Musdhalifah dan Mina. 31 lainnya dinyatakan sehat,” tutur Kartika.
Pada tahun ini, Kota Batu memberangkat 100 jemaah yang tergabung dalam kloter 20 embarkasi Bandara Juanda. Kloter ini terdiri dari Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sampang, Kabupaten Gresik dan Kota Batu yang diberangkatkan pada 17 Juni lalu.
Dijadwalkan 100 jemaah haji asal Kota Batu akan tiba pada 30 Juli nanti. Banyaknya, jemaah yang sakit jelang kepulangan karena banyaknya aktivitas. Sehingga mengurangi jam istirahat. Ditambah pula dengan cuaca panas.
Meski mengalami gangguan kesehatan, lanjut Kartika, para jemaah tuntas melaksanakan semua rukun wajib haji. Ia juga meminta tim kesehatan haji untuk memperhatikan kondisi kesehatan jemaah yang memiliki komorbid. Serta mengimbau jemaah melakukan ibabah haji sesuai kemampuan fisik.
“Petugas di sana mengingatkan jemaah menghindari makanan dan minuman dingin. Juga mengingatkan untuk rutin mengkonsumsi obat bagi jemaah dengan komorbid. Untuk stok obat semuanya aman tidak ada kekurangan. Hanya saja stok obat-obatan khusus ISPA terbatas,” papar dia.
Salah satu jemaah asal Kota Batu, Santi Restuningsasi menuturkan, suhu udara di Mekkah mencapai 47 derajat celsius. Bahkan suhu udara di Mekkah mencapai 50 derajat celcius. Ia mengatakan, rombongan jemaah akan kembali ke Indonesia pada 29 Juli nanti. Kemudian pada 30 Juli tiba di Kota Batu.
“Meski suhu cukup panas, saya termasuk seluruh jemaah asal Indonesia merasakan kenikmatan luar biasa. Apalagi, sudah 11 tahun menunggu berangkat ibadah haji,” pungkas Kepala Disperpusip Kota Batu itu.(der)