60 Persen Pembangunan, Akhir Pekan Jalan Provinsi Kediri-Batu di Pujon Dapat Dilewati

Jalur Kediri-Batu di Pujon sudah rata. (Aan)

MALANGVOICE – Mengalami tiga kali longsor, Jalan Provinsi Kediri-Batu di Dusun Ngroto, Desa Lebaksari, Kecamatan Pujon, Kebupaten Malang akhir pekan ini sudah dapat dilintasi. Kendaraan melintasi jalan itu dengan sistem buka tutup.

Hal itu disampaikan Plt. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan. Ia menjelaskan saat ini pembangunan sudah mencapai 60 persen untuk mencapai normal kembali.

“Sekarang sudah rata, sebenarnya sudah bisa dilalui. Cuma karena takut ambrol lagi sehingga masih menunggu material benar-benar mengeras,” jelasnya, Kamis (11/03).

Ia menambahkan akhir pekan ini sudah dapat dilalui dengan sistem buka tutup. Hal itu dilakukan karena jika langsung dibuka semuanya dalam keadaan material belum mengeras sepenuhnya dapat terjadi ambrol lagi.

“DPU Bina Marga Provinsi Jatim bekerja dengan cepat. Rencananya 10 hari sejak minggu kemarin (Ahad, 07/03). Tapi sepertinya tidak sampai 10 hari sudah selesai,” imbuhnya.

Saat ini yang dapat melintas hanya roda dua saja dengan cara bergantian. Roda empat tidak boleh melintas dan diwajibkan putar balik.

Sesungguhnya ada jalan alternatif melalui jalan Desa Sukumulyo, Pujon Kidul yang tembus ke Desa Sebaluh, Pujon. Jalan itu tidak direkomendasikan oleh BPBD Kabupaten Malang karena bukan jalan protokol.

“Itu jalan kelas desa, tidak kuat menahan beban dengan tonase berat. Ketika sabtu malam kemarin (06/03) banyak kendaraan yang lewat di sana,” katanya.

Akibatnya, jalan desa itu banyak terjadi kerusakan di mana beberapa gorong-gorong ambrol. Bahkan, kata Sadono pada Sabtu (06/03) ada truck yang tidak kuat menanjak hingg berjalan mundur dan menabrak mobil dibelakanya hingga rusak parah.

“Sosialisasi sudah kami gencarkan, jadi tidak mungkin ada pengendara yang tidak tahu kalau jalan ini tidak bisa dilewati. Jadi sebaiknya untuk roda empat tidak memaksakan lewat jalan ini,” tegasnya.

Keluhan dari masyarakat setempat pun banyak dilontarkan ke BPBD Kabupaten Malang. Terutama orang-orang yang harus mendapatkan perawatan medis.

“Kan BPJS mereka kan ikut wilayah Kabupaten Malang. Jadi harus ke Lawang atau Kepanjen, kalau darurat ya kalo tidak ke Kota Batu ke Kota Malang. Ini yang kasihan,” jelasnya.

Ia mengatakan akhir pekan ini sudah dapat dilintasi secara bergantian. Roda empat sudah dapat melintas.

“Jadi kita tunggu saja, DPU Bina Marga bekerja dengan cepat. Semoga segera selesai,” tandasnya.

Perlu diketahui, Jalan Provinsi itu mengalami longsor tiga kali. Pertama pada 26 Februari, kedua Jumat (05/03) dan ketiga Sabtu (06/03).

Pujon itu per hari udah pengerasan material. InsyaAllah akhir pekan ini sudah bisa digunakan kembali dengan sistrm buka tutup karena belum stabil, belum benar-benar keras.

Koordinasi dengan DPU Bina Marga provinsi akhir pekan bisa digunakan walaupin masih bergantian.

Sekarang sudah bisa roda 2 saja, roda 4 masih belum bisa. Hari ini sebenarnya sudah bisa dilewati cuman masih ada pekerjaan-pekerjaan di tengah jalan.

Sudah ada pemberitahuan di kandangan, di batu ada, kita juga koordinasi dengan media, di kediri juga sudah disampaikan juga. Sebenarnya sosialisasi sudah dilakukan seharusnya pengendara sudah tahu.

Cuman yang dipertanyakan masyarakat itu sampai kapan. Kalo kesepakatan di lapangan perkiraan 10 hari insyaAllah kurang fari 10 hari sudah dibuka dengan sistem buka tutup.

Kalau orang ngantang, orang pujon itu lewat jalan desa penghubung desa sukomulyo pujon kidul keluarnya di sebaluh patung sapi.

Cuman karena di situ kemarin bebannya berat, truck lewat situ, angkutan lewat situ material lewat situ, beberapa titik ambrol jalannya. Gorong-gorongnya ambrol. Karena itu bukan jalan protokol, itu kelas jalan desa untuk angkutan pickup, tonasenya ada batasannya.

Karena kemarin-kemarin sudah lewat jalan itu semua akhirnya ada beberapa kerusakan.

Waktu awal 1-2hari memaksakan lewat situ colongan-colongan lewat situ. Malem minggu macet total. Bahkan ada kecelakaan, ada truck besar nggak kuat nanjak akhirnya ngunduri mobil debelakangnya sampai rusak berat, hari sabtu itu. Sabtu minggu stuck di pujon kidul.

Presentase hari ini sampai di aspal masih 60% unytuk kembali normal. Semua sudah diperkeras jadi sumber airnya sudah teratasi.

Masyakat banyak yang mengeluh terutama pelayanan kesehatan. Karena ke RS Ndak bisa, padahal BPJSnya kabupaten, jadi harus ke Lawang atau Kepanjen.

Atau ke Malang, rujukannya harus di Malang. Orang sakit itu yang urgent kasihan. Teman-teman Bina Marga termasuk cepat. Mulai minggu sampai sekarang sudah rata.

Sudah keras tapi masih belum bisa dilewati karena takut beban berat nanti ambrol lagi.(end)