3 In 1 Program Fakultas Vokasi UB Hadirkan Dosen Jerman, Bawa Insight Baru Statistik Dunia Bisnis

3 in 1 Program Vokasi UB. (istimewa)

MALANGVOICE – Program Studi D3 Administrasi Bisnis, Departemen Bisnis dan Hospitality, Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB) menggelar 3 in 1 Program di Brawijaya Language Center (BLC), Senin (23/10).

Salah satu program unggulan ini turut mengundang dosen praktisi dari International University of Applied Sciences, Germany, Prof Dr Muhammad Ashfaq; Kepala BPS Malang, Erny Fatma Setyoharini; dan Secretary of Business and Hospitality Department’s Vokasi UB, Sovia Rosalin.

Sovia Rosalin yang juga sekaligus sebagai Chief of Committee 3 in 1 Program mengatakan, acara ini digelar selama lima hari mulai 23-27 Oktober dengan melibatkan 280 mahasiswa D3 Administrasi Bisnis secara hybrid.

Baca Juga: Polisi Koordinasi dengan Dinsos Mintai Keterangan DN dan Tunggu Hasil Visum

Kondisi Membaik, Bocah DN Dipulangkan dari RS Saiful Anwar

Materi yang disampaikan dalam program ini adalah tentang penggunaan statistik di dunia bisnis. “Dengan ini bisa untuk meningkatkan dan mengupdate materi perkuliahan statistik bisnis dan banyak dapat insight baru bagaimana perkuliahan di luar negeri,” kata Sovia.

Sovia menambahkan, alasan dihadirkan dosen praktisi dari Jerman ini karena pendidikan vokasi di Negeri Panzer lebih maju.

“Di sana kalau bisa dosen harus magang di industri selama 3 tahun. Jadi dengan pengalaman itu bisa semakin kaya wawasan diberikan kepada mahasiswa kami, materi yang duberikan sesuai dengan perkembangan yang ada,” lanjutnya.

Sementara Ketua International Relations Office (IRO) Fakultas Vokasi, Dr. A. Faidlal Rahman, SE.Par., M.Sc, menjelaskan, Program 3 in 1 adalah salah satu upaya mempersiapkan mahasiswa go internasional.

“Kami mendorong Fakultas Vokasi terkenal secara internasional dan global, vokasi bisa dikenal baik sisi lecture dan aktivitas mahasiswa di perguruan tinggi. Salah satunya melalui Program 3-1 ini,” ujarnya.

Diketahui mahasiswa Vokasi UB akan menjalani magang di dunia industri sehingga materi yang diberikan ini bisa bermanfaat di masa mendatang. Faidlal Rahman menjelaskan selama ini banyak mahasiswa UB dikirim ke Malaysia, Jerman, Singapore melalui student exchange.

“Kami ingin dosen dan mahasiswa mendapatkan pengalaman dan skill standar internasional dari tema berkaitan dengan statistik di bidang bisnis,” jelasnya.

“Mahasiswa juga memahami budaya berbeda, budaya Indonesia dan Eropa, mereka bertukar pengalaman dari fokus pembelajaran yang didapat,” tandasnya.(der)