MALANGVOICE– Pemkot Batu membuka pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 sejak 20 Agustus lalu.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Batu membuka 50 formasi jabatan terdiri dari 9 tenaga kesehatan dan 41 tenaga teknis. Kebutuhan jumlah formasi itu didasarkan pada analisi jabatan dan analisis beban kerja, ditambah pula regulasi yang diterbirkan Kemenpan-RB.
Sebanyak 41 tenaga teknis akan mengisi kursi di sejumlah OPD. Antara lain, BKAD, Diskumdag, Dinsos, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Dinas Perumahan Kawasan Permukiman (Disperkim), BKPSDM. Berikutnya, Disparta, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Bagian Organisasi, Bappelitbangda, DPUPR, Inspektorat, Sekretariat DPRD, Diskominfo, dan Damkarmat.
Tercatat ada sebanyak 3.496 pelamar hingga hari terakhir pendaftaran (Selasa, 10/9). Tim verifikator dari BKPSDM Kota Batu terus bekerja memverifikasi berkas dokumen dari para calon pelamar. Bagi pelamar yang lolos seleksi administrasi nantinya akan mengikuti tes SKB dan SKD berbasis CAT yang lokasinya akan diumumkan oleh pemerintah pusat. Hasil seleksi administrasi diumumkan pada 14-17 September.
Kepala BKPSDM Kota Batu, Santi Restuningsasih menjabarkan, 41 formasi tenaga teknis dikelompokkan ke dalam 24 jabatan. Kuota terbanyak yakni 4 formasi Penata Pengelola Perumahan Ahli Pertama di Disperkim. Kemudian juga Pranata Komputer Ahli Pertama di Diskominfo sejumlah 4 formasi,
“Dinas lainnya rata-rata 2 atau 1 formasi. Dari 50 formasi, ada untuk 1 formasi disabilitas yakni Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Pertama di BKAD, jurusan S1 Akuntansi, sudah ada pelamarnya juga,” katanya.
Baca juga:
29 Event Berskala Nasional Bakal Meriahkan Hari Jadi ke-23 Kota Batu
Gegara Pelihara Ikan Alligator Gar, Kakek 61 Tahun di Malang Dipenjara
Pembalap Muda Binaan Astra Honda Cetak Podium Perdana di Thailand Talent Cup 2024
PT Paramount Sukarela Menampung Beberapa PKL Jalan Sultan Agung
Lebih lanjut ia merinci, ada sebanyak 2.950 yang datanya sudah dimasukkan. Pendaftar yang memenuhi syarat administrasi sebanyak 1.402 pelamar. Sementara proses verifikasi berkas dilakukan kepada 1.146 pelamar. Selanjutnya, ada sejumlah 402 pendaftar tidak memenuhi syarat (TMS). Lantaran tujuan surat lamaran salah tidak ditujukan kepada Wali Kota Batu tetapi Wali Kota Malang.
“Kemudian, pengisian akreditasi perguruan tinggi yang harusnya diisi saat pendaftar lulus tapi diisi yang saat ini jadi tidak sesuai, jadi mereka tidak lolos administrasi karena gugur, mungkin juga masih pertama yang mendaftar juga ada,” katanya.
Baca juga:
Wali Kota Batu Minta Pemerintah Pusat Kaji Ulang Kebijakan Penghapusan Pegawai Honorer
Pendaftar Formasi Nakes Jalur P3K Minim Peminat
Kota Batu Dapat Jatah 92 Formasi P3K
ASN Pemkot Batu Bakal Diklasifikasi Berdasarkan Kualitas Kinerja
ASN Pemkot Batu Bakal Diklasifikasi Berdasarkan Kualitas Kinerja
Perlu diketahui, pembukaan CPNS oleh Pemkot Batu terakhir kali dilakukan pada tahun 2018 lalu. Pemkot Batu menjadi urutan peminat tertinggi ke 13 dari 38 Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Timur berdasarkan data dari Kantor Regional 2 BKN Surabaya.
Selain itu, saat ini total ada 1.652 tenaga non ASN di Pemkot Batu yang sudah masuk database BKN. Dari jumlah tersebut, terdapat 2 tenaga non ASN yang mendaftar CPNS dengan syarat mendapatkan surat rekomendasi dari Wali Kota Batu.
Pihaknya juga menyediakan layanan konsultasi atau helpdesk melalui grup telegram. Para calon pelamar menanyakan beberapa hal, seperti contoh surat lamaran yang padahal sebelumnya telah disampaikan di laman web BKPSDM Kota Batu.
“Kemudian ada yang kesulitan soal E-Materai, itu kan keputusan dari BKN pusat mulai 5 September boleh pakai materai tempel,” katanya.(der)