MALANGVOICE – Mengulang keberhasilan sertifikasi 1000 bidang tanah tahun lalu, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Batu kembali menargetkan sertifikasi 1000 bidang tanah tahun ini dalam program
Humas BPN, Witono, mengatakan, untuk pelaksanaan Proyek Operasi Daerah Agraria (Proda) masih menunggu anggaran dan penunjukan dari Pemkot Batu. Sehingga sampai saat ini belum ada realisasi.
“Dulu soal Proda sempat ada penolakan tapi semuanya sudah diberi pengertian sehingga tetap dapat dilakukan. Intinya kan sertifikasi untuk warga yang kurang mampu, kita bantu. Bukan tiap tanah lalu kita uruskan sertifikatnya,” papar Witono.
Selain Proda, BPN juga akan melakukan sertifikasi pada 414 bidang tanah dalam program Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona). Di Desa Pesanggrahan ada 95 bidang, Desa Sumberejo 169 bidang, Desa Tlekung 55 bidang, Desa Gunungsari 75 bidang, dan Desa Tulungrejo 20 bidang.
“Yang sudah kita laksanakan saat ini adalah Prona yang anggarannya dari pusat. Kalau Proda nunggu anggaran dari APBD. Prona saat ini sudah proses pendataan di lima desa tersebut” ujar Witono, kepada MVoice, di ruangannya.
Perlu diketahui, Prona dan Proda merupakan salah satu bentuk kegiatan legalisasi asset pertanahan secara massal. Prosesnya mulai dari adjudikasi, pendaftaran tanah sampai dengan penerbitan sertipikat/tanda bukti hak atas tanah.