MALANGVOICE – Jumlah kecamatan di Kabupaten Malang yang terdampak gempa bumi bermagnitudo 6,2 yang terjadi Jumat (21/5) lalu semakin bertambah.
Sebelumnya, Sabtu (22/5) terdapat 14 kecamatan saat ini bertambah dua kecamatan sehingga menjadi 16 kecamatan dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang.
Begitu juga dampak bangunan yang rusak ikut bertambah. Pada Sabtu (22/5) lalu tercatat 219 unit bangunan yang mengalami kerusakan, baik itu rusak ringan, sedang maupun berat.
Jumlah tersebut pada Ahad (23/5) kemarin berdasarkan laporan yang masuk di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, menjadi 424 bangunan.
“Dari jumlah tersebut 404 unit rumah, dan 20 fasilitas umum (fasum),” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Ahad (22/5).
Menurut Sadono, dari 404 unit rumah tersebut secara rinci 307 unit rumah rusak ringan, 83 unit rusak sedang dan 15 unit rusak berat. Untuk fasilitas kesehatan yang rusak tercatat 14 bangunan, kemudian empat rumah ibadah dan dua unit fasilitas umum (fasum) lainnya.
“Korban luka ringan satu orang di Kecamatan Donomulyo. Adapun kecamatan yang paling banyak mengalami kerusakan bangunan ada di Tirtoyudo (151 bangunan), disusul Sumbermanjing Wetan (Sumawe) 109 bangunan, dan Dampit 107 bangunan,” jelasnya.
Menurut Sadono, data terkait jumlah bangunan yang rusak akibar gempa tersebut kemungkinan bertambah. Hingga saat ini, BPBD juga masih terus melakukan upaya penanganan pasca terjadinya gempa tersebut.
“Tim Gabungan saat ini sudah mendirikan posko tanggap darurat bencana. Jadi tetap masuk pada kondusi keadaan darurat bencana di transisi darurat ke pemulihan,” tegasnya.(end)