1,3 Juta Siswa dan 100 Ribu Guru di Jatim Kebagian Paket Internet Gratis

Gubernur Khofifah Indar Parawansa bekerjasama Telkomsel bari bantuan paket internet gratis ke siswa di BPSDM Jalan Kawi, Senin (7/9). (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bekerja sama dengan Telkomsel membagikan paket internet gratis kepada 1,3 juta siswa dan 100 ribu guru di wilayah Jatim, Senin (7/9). Seremoni penyerahan digelar di BPSDM Jalan Kawi Kota Malang.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bantuan tersebut diberikan kepada para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang datanya telah tercatat dalam Nomor Induk Siswa Nasional.

“Saat ini, kartu internet tersebut sudah didistribusikan terhadap 1,1 juta siswa. Sisanya, akan didistribusikan, dan dikoordinasikan menyusul,” kata Gubernur Khofifah.

Rinciannya, paket internet gratis tersebut telah disalurkan kepada 1.096.838 siswa yang ada di 3.700 SMA/SMK dan Sekolah Luar Biasa (SLB), yang tersebar di berbagai wilayah Provinsi Jawa Timur.

Khofifah melanjutkan, ada bebeberapa hal yang perlu menjadi perhatian terkait optimalisasi bantuan paket internet tersebut, dicontohkannya masih ada daerah yang belum terjamah internet. Terlebih daerah-daerah terpencil dan wilayah pegunungan.

Maka, pihaknya berharap Telkomsel bisa menempatkan Base Transceiver Station (BTS) mini untuk memberikan akses internet.

“Masih ada 62 SMA/SMK yang belum terkoneksi dengan internet. Mudah-mudahan bisa dibantu, minimal ada BTS mini, supaya ada konektivitas internetnya,” ujar perempuan pernah menjabat Menteri Sosial ini.

Adanya bantuan tersebut, Ia juga berharap para siswa bisa fokus untuk belajar di rumah. Selain itu, diharapkan juga anak-anak tidak lagi mencari wifi gratis di warung kopi.

“Mudah-mudahan bisa fokus belajar di rumah, dan tidak nongkrong lagi di warung kopi,” sambung dia.

Sementara itu, General Manager Telkomsel Regional Jawa Timur, Retno Wardani menambahkan, kartu internet yang diberi nama Kartu Internet Merdeka Belajar tersebut, diberikan untuk mendukung program pemerintah dalam melakukan pembelajaran daring akibat pandemi COVID-19.

“Kami berikan 10GB, kuota itu merupakan kuota yang bisa diperuntukkan untuk video conference, selama kegiatan belajar mengajar, dan untuk mengakses platform pendidikan lainnya,” ujarnya.

Retno menambahkan, terkait permintaan Gubernur Khofifah tentang wilayah yang masih terkendala jaringan atau sinyal internet, pihaknya bakal melakukan optimalisasi.

“Nanti untuk beberapa titik yang susah sinyal, akan kita optimalkan. Mudah-mudahan ini semua bermanfaat untuk proses pembelajaran daring,” jelasnya.(der)