1.000 Lebih Peserta Meriahkan Gelar Agung Jaranan Malang Raya

Ratmoko dan Koordinator CNB, M Safril mengecek kesiapan venue Gelar Agung Jaranan Malang Raya. (Deny/MVoice)

MALANGVOICE – Sebanyak 1.000 lebih peserta penari jaranan akan meramaikan Gelar Agung Jaranan Malang Raya pada Ahad (11/12) besok di seputaran bundaran Jalan Tugu Kota Malang.

Acara ini diinisiasi Jaranan Malang Raya dan Cangkrukan Ngaji Budaya (CNB) dengan diikuti 103 grup se Malang Raya.

Ketua Panitia Pelaksana Gelar Agung Jaranan Malang Raya, Ratmoko, mengatakan, dari seluruh grup ini paling banyak dari Kota Malang sebesar 85 persen, sisanya meliputi Kota Batu dan Kabupaten Malang.

Baca Juga: MPM Honda Jatim Berikan Layanan Service Gratis Ganti Oli untuk Puluhan Motor Difabel

Polisi Terus Dalami Motif Pembongkaran Stadion Kanjuruhan

“Besok akan ada penampilan massal seluruh peserta meliputi reog Ponorogo, jaranan dor kidalan, rampak barong, kucingan dan bantengan,” kata Ratmoko.

Pria yang juga Ketua Jaranan Malang Raya ini mengaku pementasan akbar ini baru bisa dihelat pertama kali selama tiga tahun pasca-pandemi Covid-19.

Hal ini juga sebagai bentuk syukur karena terbit pengesahan Jaranan Malang Raya sebagai badan hukum dari Kemenkum HAM pada 24 Agustus 2022 lalu.

“Sebagai ungkapan syukur itu sekaligus setelah hampir 3 tahun jaranan tidak bisa tampul karena pandemi Covid-19, sehingga untuk fasilitasi silaturahmi meneruskan apa yang tersendat dulur jaranan se Malang Raya setelah deklarasi 29 April 2018,” jelasnya.

Ratmoko berharap, adanya gelaran akbar ini mampu membuktikan kepada pemerintah daerah bahwa kesenian dan budaya ini terus perlu dikembangkan. Terutama masuk kepada program seni budaya dalam APBD.

“Harapannya kami memiliki program jelas, sistematik, dan periodik. Kemudian dengan pemerintah bisa mulai pelatihan pelaku jaranan, untuk pengembangan kreativitas melalui badan hukum maupun personal,” harapnya.(der)