Pendakian Semeru Dibuka, Pebisnis Pariwisata Bergairah

Pendakian Semeru yang dibuka kembali membawa berkah bagi penggiat bisnis wisata maupun persewaan alat outdoor.

MALANGVOICE – Pendakian Semeru yang dibuka pada 1 Desember kemarin, membawa berkah bagi para pebisnis wisata. Salah satunya jasa persewaan alat outdoor. Pasalnya, selama pendakian ditutup, setidaknya terjadi penyusutan penyewaan alat camping dan hiking sebesar 25 persen.

“Memang berkurang, tapi banyak traveler yang mengalihkan destinasi jadi tidak sampai menurun drastis,” kata Pemilk Ciliwung Camp, Andrea.
Pria yang akrab disapa Andre ini menjelaskan. malang memiliki banyak destinasi bagi para pecinta wisata alam, seperti Gunung Panderman,
Arjuna, Penanggungan, berbagai coban (air terjun), hingga pantai.

“Kalau pantai lebih banyak lagi. Kalau untuk coban, sekarang yang sedang favorit ada Coban Sewu. Destinasi-destinasi baru itu menjadi cepat
populer karena terblow up melalui Instagram,” papar dia.

Andre menuturkan, di akhir tahun, permintaan rental alat outdoor mulai terlihat mengalami kenaikan signifikan pada 24 Desember hingga 31
Desember. Rata-rata penyewa adalah orang-orang luar kota yang sengaja datang ke Malang untuk pendakian.

“Dimulai 24 Desember karena bersamaan dengan libur Natal. Baru turun di Januari berbarengan dengan usainya liburan dan saat itu, Semeru juga
ditutup untuk pemulihan,” ucapnya.

Muhammad Afik Abdullah, pria yang kesehariannya bekerja di Jakarta mengaku berencana untuk melakukan pendakian ke Semeru di liburan akhir
tahun. Oleh karena itu, ia telah membuat beberapa persiapan, salah satunya menyewa perlengkapan pendakian.

“Latihan fisik jelas, karena sudah lama nggak naik gunung. Lalu pesan alat di rental alat outdoor di Malang. Soalnya kalau bawa dari Jakarta
ribet. Lebih simple sewa di Malang,” ucapnya.