Mbois Tenan… Ada Pulau Singo Edan di Perairan NTT

MALANGVOICE – Sebuah pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT) diberi nama ‘Singo Edan’, sebagaimana maskot kebanggaan Arek Malang dan Aremania.

Dan Lantamal 7, Brigjen Mar Siswoyo, kepada MVoice, mengatakan, penamaan pulau itu sudah mendapat restu dari Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, selanjutnya akan diresmikan Sabtu (14/4) mendatang.

Ade d'Kross bersama Gubernur NTT, Frans Lebu Raya saat di atas Kapal Perang KRI Leuser, bulan lalu.
Ade d’Kross bersama Gubernur NTT, Frans Lebu Raya saat di atas Kapal Perang KRI Leuser, bulan lalu.

“Sabtu besok pulau dengan nama Singo Edan itu akan diresmikan,” kata Brigjen Siswoyo, melalui pesan singkatnya.

Ide penamaan dimulai pada medio 27 Maret 2016 lalu, saat d’Kross Comunity mengemban misi damai ke Bumi Loro Sae, Flores, NTT, dan dimediasi bertemu dengan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya.

Frontman d’Kross, Ir Ade Herawanto MT, sebagai pimpinan rombongan dari Malang pun menjelaskan misi perdamaian terkait kondisi di Malang, beberapa waktu lalu.

Di atas Kapal Perang KRI Leuser itu, Brigjen Mar Siswoyo yang nota bene Arek Malang asli, mengutarakan tentang banyaknya pulau yang belum ada nama, dan sangat rentan dicaplok negara tetangga, Timor Timur dan Australia.

Dan Lantamal 7 pun menyatakan sudah memetakan pulau-pulau itu. Kala itu, sambil bercanda, Ade Herawanto dan ‘cak jenderal’, panggilan akrab Dan Lantamal 7, berniat memberi nama salah satu pulau itu dengan nama Singo Edan, atau Arema, atau Ongis Nade.

Akhirnya, melalui SMS kepada pendiri d’Kkroos pada 12 Mei, Cak Jenderal mengabarkan bahwa Gubernur NTT akan menandatangani Skep tertanggal 13 Mei 2016, menyetujui pulau dengan nama Singo Edan itu.

“Singo Edan ada di garis depan NKRI, ini sebuah momen bersejarah, ini membuktikan bahwa Arema ada di mana-mana” jelas Ade Herawanto.

Bahkan, Kepala Dispenda Kota Malang itu berencana ikut hadir di sana sebagai salah satu undangan dari perwakilan tokoh Arema.

“Kami akan memenuhi undangan itu, karena memang sangat bersejarah, nama Singo Edan abadi sebagai nama pulau. Peresmianya besok lusa (14/5), tapi kami akan hadir setelah ada kabar dari Dan Lantamal 7,” jelas Ade.

Undangan itu akan dibarengkan dengan pelepasan harimau dan satwa liar lain yang akan diagendakan oleh Dan Lantamal 7. Kabarnya juga akan dihadiri pengusaha nasional, Tomi Winata, sebagai aktivis pecinta harimau.

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait