Mahasiswa Difabel Tetap Ikuti Ospek UB

Mahasiswa baru UB yang mengikuti ospek. (Deny/malangvoice)

MALANGVOICE – Orientasi Pengenalan Kampus (Ospek) Universitas Brawijaya (UB), tetap mengikutkan mahasiswa barunya yang memiliki kekurangan fisik atau disabilitas.

Kepala Unit Informasi dan Kehumasan UB, Anang Sujoko mengatakan tidak ada keistimewaan bagi 10 maba penyandang kekurangan fisik yang ikut ospek mulai Selasa (1/9) hari ini hingga Kamis mendatang.

“Semuanya ikut seperti lainnya, cuma waktu apel pagi tadi kami posisikan di tempat khusus,” paparnya, Selasa (1/9).

Kesepuluh maba tersebut terdiri dari 5 jenjang S1 dan 5 jenjang Diploma. Anang menambahkan maba difabel tersebut dibantu oleh sukarelawan Pusat Studi Layanan Difabel (PSLD). “PSLD itu ada pelatihannya sendiri, ya dari mahasiswa sini sendiri,” terangnya.

Kampus UB sendiri berusaha memaksimalkan fasilitas untuk para disabilitas, mulai dari jalan hingga toilet. Anang mengatakan akan secepatnya memenuhi fasilitas tersebut, pasalnya UB adalah kampus favorit di Jawa Timur.

“Ada saran yang baik untuk memberikan fasilitas tersebut, kami berikan akses jalan. Tapi yang lainnya kami belum bisa memberikan secara khusus,” tandasnya.

Saat ini 12.492 maba UB sedang menjalani ospek di kampusnya. Mulai Kamis (3/9) barulah mereka akan dilepas kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat fakultas masing-masing.-