MALANGVOICE – Gelaran Beautiful Malang Run 2017 berakhir sudah. Ajang untuk peringati HUT ke 103 Kota Malang ini sukses digelar dengan jumlah 3153 peserta dari semua golongan.
Dari semua peserta itu didapat juara terbaik. Dari kelas 10K umum wanita, Yulianingsih menjadi yang tercepat dengan raihan waktu 35’54 menit. Ia disusul Afriana Paijo dengan waktu 37’48 menit dan di peringkat tiga Adriana Waru dengan catatan 44’04 menit.
Menurut Yulianingsih, lari merupakan hobinya. Ia kerap mengikuti lomba di manapun. Karena sebagai atlet, ia ingin terus mengasah kemampuannya agar lebih berkembang.
“Udah biasa lari sih, kemarin ikut di Yogyakarta. Saya tiap pekan ikut lomba kalau bisa,” katanya.
Wanita yang lahir di Blitar 27 tahun lalu, dan kini menetap di Mojokerto itu mengaku pada Malang Beautiful Run kali ini, track atau rute 10K yang dilalui sangat singkat dan mudah.
“Tidak ada kesulitan, saya kira ini tidak sampai 9 kilo. Tapi lumayan bagus lah,” singkatnya.
Sementaea itu, di kelas 10K putra, Agus Prayogo masuk finish lebih dulu dengan catatan waktu 31’52 menit. Di belakangnya ada Nursodiq dengan waktu 31’54 menit dan disusul Ari Suwandana dengan waktu 33’10 menit.
Ketua KONI Kota Malang, Bambang DH Suyono, mengatakan, gelaran maraton kali ini terbilang sukses meski sedikit jauh dibawah target peserta. “Ya, tapi peserta kali ini merata. Paling tidak tahun depan akan diagendakan lagi dengan target lebih banyak,” ujarnya.
Ditambahkan ketua panitia Malang Beautiful Run 2017, Edy Wahyono, akan ada evaluasi terhadap penyelenggaraan maraton tahun ini. Hal itu dimaksud agar tidak ada kendala dan lebih baik lagi di tahun selanjutnya.
“Semua sesuai rencana dan tidak ada masalah. Tapi kami tetap harus evaluasi agar lebih suksesnya acara ini. Kami sebagai panitia mengaku terimakasih atas semua yang terlibat dan ikut menyukseskan Malang Beautiful Run,” tandasnya.
Pemenang maraton mendapat uang pembinaan dari panitia. Sementara peserta lain bisa mencoba peruntungan dengan mendapatkan door prize yang banyak sekali hadiah.