MALANGVOICE – Sebanyak 140 personel tergabung dalam Batalyon Kesehatan 2 Kostrad dilibatkan untuk ikut membantu penanggulangan bencana alam gempa bumi di Sulawesi Barat.
Pasukan kemanusiaan tersebut diberangkatkan langsung oleh Wakil Asisten Operasi Kasdivif 2 Kostrad (Waasops) Letkol Inf Andri Sulistiawan, Minggu (17/1) malam.
Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, menyampaikan, pasukan kemanusiaan ini bertujuan untuk membantu penanggulangan bencana alam gempa, dalam segi bantuan medis.
“Mereka diberangkatkan di bawah pimpinan Komandan Batalyon Kesehatan (Danyonkes) 2 Kostrad Letkol Ckm dr. Ayiq Mahmus,” ungkapnya, Senin (18/1).
Menurut Tri Yuniarto, dengan pengiriman pasukan tersebut, diharapkan dapat membantu para korban bencana alam gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat.
“Selain personel Yonkes 2 Kostrad telah menyediakan perlengkapan kesehatan yang diharapkan dapat membantu para korban, perlengkapan kesehatan itu diantaranya tenda rumah sakit lapangan yang telah dilengkapi dengan modul-modul pendukungnya,” jelasnya.
Sebab, lanjut Tri Yuniarto, bencana alam yang terjadi di Mamuju tersebut dinilai membutuhkan respon cepat dari seluruh unsur yang terkait dalam penanggulangan bencana.
“Sebagai bagian dari satuan yang selalu siap ditugaskan pada setiap penanganan bencana, kami mengirimkan prajurit-prajurit terbaik dari Yonkes 2 Kostrad untuk memberikan bantuan dan pelayanan khususnya di bidang kesehatan kepada seluruh korban bencana alam gempa bumi,” ulasnya.
Dengan begitu, tambah Tri Yuniarto, satuan Jajaran Divif 2 Kostrad yang memiliki satuan Yonkes 2 Kostrad terketuk untuk memberikan bantuan medis sebagai tugas kemanusiaan dalam membantu penanggulangan bencana alam gempa bumi.
“Keterlibatan Satuan Jajaran Divif 2 Kostrad dalam hal ini satuan Yonkes 2 Kostrad ke Mamuju Sulawesi Barat merupakan wujud bakti TNI kepada rakyat, selain itu juga merupakan bentuk keseriusan TNI AD dalam penanggulangan bencana alam,” pungkasnya.(der)