MALANGVOICE – Institut Teknologi Nasional (ITN) menggelar Fasilitasi Pelaksanaan Distance Learning
(SIBIMA Konstruksi) Dan Seminar Penerapan Teknologi Konstruksi Metode Erection Jembatan Bentang Panjang, Kamis (1/2). Seminar ini sebagai salah satu upaya ITN untuk ‘membranding’ calon lulusan ITN yang diakui dan berkompetensi
Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITN Malang, Dr Ir Nusa Sebayang mengatakan, SIBIMA, merupakan satu program dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI untuk meningkatkan SDM Indonesia terkait percepatan mendapatkan sertifikat keahlian bagi lulusan perguruan tinggi.
“Ini dilakukan mengingat kebanyakan tenaga ahli di Indonesia belum bersertifikat. Pemerintah melakukan upaya percepatan mendapatkan sertifikat ini dengan SIBIMA. Yaitu proses pembelajaran mandiri secara online,” kata dia kepada MVoice.
Lewat pembelajaran jarak jauh, materi bisa dibeber secara online. Ujian kompetensi untuk lulusan teknik juga bisa dilakukan secara online. Begitu pula sertifikatnya.
Dia menambahkan, sertifikat keahlian begitu penting. Tanpanya, tenaga ahli tidak akan diijinkan bekerja meski sudah memiliki ijasah. Keuntungan lainnya, lulusan bisa ditempatkan di posisi kerja dan jobdesk yang tepat sesuai dengan bidang keahlian spesifik. Alhasil bekerja pun lebih maksimal.
Lebih lanjut, Wakil Rektor I ITN, Dr Ir Kustamar MT, menambahkan, kegiatan ini didasari MoU ITN Malang dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Jatim satu teamwork dengan Balai Penerapan Teknologi Konstruksi.
“Harapan kami lulusan teknik dari ITN bisa bersaing di dunia kerja memiliki kompetensi yang mantap,” tandasnya. (Der/Ery)