MALANGVOICE– Sebidang lahan tidur yang berada di Dusun Dresel, Desa Oro-Oro, Kecamatan Batu, Kota Batu digarap menjadi lahan produktif, Selasa (12/11). Gerakan itu digagas Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata bekerja sama dengan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu, Heru Yulianto.
Tanaman jagung dipilih untuk ditanam di atas lahan seluas 10 hektare. Langkah ini sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat. Sekaligus mendukung penyediaan bahan pangan bergizi.
“Bersama Pemkot Batu dan warga Desa Oro-Oro Ombo, kami aktifkan lahan seluas 10 hektare untuk ditanami jagung. Tahap awal ini menjadi fondasi untuk perluasan lahan hingga 20 hektare ke depan,” ungkap AKBP Andi Yudha.
Penanaman jagung dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan perangkat desa, kelompok tani hingga masyarakat setempat. Komoditas jagung dipilih mengingat potensi besar di sekitar wilayah ini yang kaya dengan peternakan sapi. Hasil panen jagung diharapkan menjadi pakan ternak berkualitas, menunjang kesehatan sapi perah, dan meningkatkan produksi susu.
Andi menambahkan bahwa Polres dan Dinas Pertanian akan memberikan pendampingan teknis dan inspeksi lapangan secara berkala, serta dukungan berupa bibit, pupuk, dan pelatihan bagi para petani. Dengan semangat kebersamaan, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi warga sekitar sekaligus memperkuat ketahanan pangan Kota Batu dalam jangka panjang.
“Harapannya, hasil panen dari lahan ini turut memperkuat pariwisata Kota Batu dengan menyediakan bahan pangan lokal yang berkualitas,” tambahnya.
Kepala Dinas Pertanian, Heru Yulianto, menyampaikan pentingnya kolaborasi antarinstansi guna mencapai ketahanan pangan sesuai arahan 100 hari kerja Presiden.
“Kami harap dukungan ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Kota Batu dan menjadi langkah awal untuk mengangkat taraf hidup mereka,” ujarnya.
Acara dimulai dengan apel bersama serta pemberian bantuan bahan pokok kepada kelompok tani yang hadir. Para peserta kemudian bersama-sama mengolah lahan menggunakan mesin bajak, menandai awal pengelolaan intensif. Panen perdana jagung dari lahan ini ditargetkan pada Juni 2025.
Salah satu anggota Kelompok Tani Lestari, Suyoko mengapresiasi program yang dicetuskan oleh Kapolres Batu dan DPKP.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Kapolres dan Dinas Pertanian atas bantuan ini. Harapannya, ke depan bisa ada tambahan dukungan pupuk dan bibit. Semoga kegiatan ini terus berlanjut demi kemajuan kami para petani,” pungkas dia.