MALANGVOICE – Pelet atau pakan ikan buatan Prof Ir Sukoso MSc PhD, guru besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang diklaim bisa meningkatkan kandungan protein dalam tubuh ikan hingga 60 persen.
“Kandungan protein asam amino pelet seringkali membuat harga pakan ikan jadi mahal. Sumber protein umumnya terbuat dari tepung ikan impor. Salah satu solusi adalah memanfaatkan waste (bahan sisa/ buangan) lalu diproses,” kata Sukoso.
Melalui teknologi pengolaan waste, pelet buatannya meningkatkan kandungan protein antara 15 persen hingga 60 persen.
Tak hanya membuat kandungan protein tinggi, pelet buatan Sukoso juga lebih aman karena terbuat dari bahan kepala udang, kepala ikan dan enceng gondok sehingga halal dan aman.
“Ada pelet yang dibuat dari kotoran ayam atau feses. lebih beresiko terhadap kesehatan karena mengandung bakteri seperti salmonela dan e.coli yang berbahaya jika sampai masuk ke tbuh manusia,” terangnya.
