MALANGVOICE – Wali Kota Malang, HM Anton, pada 2017 mendatang bisa melakukan pengawasan kegiatan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan berbagai permasalahan yang ada di kota melalui smartphone.
Saat ini Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) sedang menyiapkan program “Command Centre” yang tak lain merupakan integrasi beberapa aplikasi di pemerintahan dalam satu program.
Wali Kota, HM Anton, mengatakan, untuk realisasi program tersebut pihaknya sudah melakukan penandatanganan kesepakatan dengan Pemerintah Kota Tangerang yang sudah menjalankan program serupa.
Hasilnya, Command Centre memang sangat efektif dan inovatif dalam upaya mewujudkan akuntabilitas keuangan pemerintah sekaligus mengefektifkan kinerja SKPD.
“Ada sekitar 155 aplikasi nantinya yang akan diintegrasi dalam program itu, leading sektor ada pada Dinas Kominfo,” kata Anton, beberapa menit lalu.
Agar proyek itu terealisasi, lanjut Anton, dibutuhkan ruangan yang cukup besar, karena bisa saja nanti setiap pegawai perwakilan SKPD ada di dalamnya, mengingat Command Centre sendiri segala macam hal dari pemerintahan hingga tingkat RT dan RW.
“Kita bahkan bisa ngecek nanti juru parkir siapa saja yang legal, berapa pengangguran di RT dan sebagainya, itu nanti kita akan bahas dan akan jadi bahan yang harus dipecahkan bersama,” tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Kominfo, Zulkifli Amrizal, kepada MVoice, menjelaskan jika Command Centre merupakan upaya mewujudkan Malang sebagai Smart City seperti yang dicitakan Wali Kota, HM Anton.
“Ini bentuk keterbukaan akuntabilitas pemerintah, disamping melakukan efektifitas kinerja SKPD,” ujarnya.
Sebenarnya, lanjut Zulkifli, jauh sebelum ada Command Centre pihaknya sudah membuat program ruang kontrol wali kota yang digunakan untuk mengawasi masalah keuangan dan juga kemacetan jalan.
“Tapi ini kan berkembang, semua hal bisa dipantau Abah Anton baik dari smartphone ataupun langsung bisa datang ke ruangan khususnya,” tukasnya.
Ruang khusus Command Centre nanti selain akan ada perwakilan dari SKPD juga ada beberapa teknisi bidang informasi dan teknologi (IT) khusus yang menjalankan program tersebut.
“Tahun depan kita realisasi. Tapi, berapa biayanya, kita masih belum tahu,” imbuhnya.