Wisuda Tahap III Polinema, Alumni Diminta Upgrade Skill Demi Hadapi Tantangan Masa Depan

Wisuda Tahap III Polinema. (istimewa)

MALANGVOICE – Politeknik Negeri Malang (Polinema) mengukuhkan 837 wisudawan pada wisuda ke-63 di Graha Polinema pada Sabtu (28/10).

Sebelumnya, pada Agustus dan September lalu Wisuda Tahap I & II dilaksanakan dengan mengukuhkan sejumlah 1.826 wisudawan dari 25 program studi.

Pada Wisuda tahap I & II lalu sejumlah 48 wisudawan tercatat mendapat predikat Cumlaude dan/atau Terbaik, dan pada Wisuda Tahap III yang akan dilantik hari ini tercatat 24 wisudawan memperoleh predikat yang sama.

Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, mengatakan, alumni yang hidup pada era serba digital saat ini, diupayakan terus dan mau mengasah softskill masing-masing agar mampu bersaing dan unggul diantara banyak pengisi pasar kerja/industry di masyarakat.

Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo dalam prosesi wisuda tahap III. (istimewa)

“Tingkatkan softskill 4C (Four-C) yaitu Communication, Critical Thinking, Creative, and Collaboration yang tentunya sangat bermanfaat saat nanti menerjuni dunia kerja. Wisudawan harus mampu mengedepankan dan menunjukkan karakter pribadi sebagai Problem Solver. Mampu menjadi penengah, pencerah atau penemu solusi dalam setiap permasalahan pekerjaan yang ditemui di tempat kerja maupun di kehidupan masyarakat,” kata Supriatna dalam sambutannya.

Hal semacam itu, lanjutnya sudah sangat relevan dengan apa yang didapat selama belajar di Polinema. Salah satunya melalui metode evaluasi pembelajaran Case Methode (Studi Kasus) atau Team-Based Project (Pembelajaran berbasis Proyek).

Selain itu, Supriatna juga menyampaikan laporan perkembangan yang terjadi di Polinema. Hal itu bertujuan agar program dan progres yang berjalan di Polinema bisa diketahui masyarakat.

Salah satunya adalah menyukseskan program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Dikatakan Supriatna, Polinema menunjukkan dukungannya melalui berbagai program penyesuaian model pembelajaran.

Polinema melakukan berbagai perubahan, antara lain, mendesain ulang kurikulum dengan memberlakukan kurikulum MBKM berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), OBE (Outcome Based Education) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI), sehingga mahasiswa dapat mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui dinamika lapangan.

Kurikulum yang diberlakukan, bertujuan melahirkan lulusan yang berkualitas, terampil dan kompeten serta dapat memenuhi tuntutan arus perubahan dan kebutuhan industri. Polinema juga membuat program khusus guna menyiapkan mahasiswa untuk siap memasuki dunia kerja dan pengembangan keilmuan dengan cara merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif.

“Prestasi yang ditunjukkan Polinema dalam mendukung program MBKM ini dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai Politeknik dengan jumlah mahasiswa peserta MBKM Mandiri terbanyak pada tahun 2022,” lanjutnya.

Selain itu selama tahun 2022 dan 2023 Polinema berhasil mengirimkan jumlah mahasiswa terbanyak pada Seleksi Program Indonesian International Student Mobility Awardee for Vocational Student (IISMAVo).

Tahun 2022 mengirimkan mahasiswa peserta IISMAVo dan lolos sebanyak 28 orang (peringkat kedua tingkat nasional) dan Tahun 2023 lolos sebanyak 48 orang (peringkat pertama tingkat nasional). Ketujuh puluh enam mahasiswa tersebut lolos seleksi untuk mengikuti pertukaran pelajar dengan memilih tempat belajar di 17 Perguruan Tinggi Luar Negeri sesuai pilihan masing-masing yang tersebar di 13 negara seperti Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Hungaria, Australia, Korea Selatan, Malaysia, Rusia, Cekoslovakia, Polandia, dan Turki.

“Tentunya saya sebagai pimpinan Politeknik Negeri Malang sangat apresiasi dan bangga atas prestasi mahasiswa, semoga tahun depan kesuksesan ini dapat dicapai kembali oleh mahasiswa Polinema,” ujar Supriatna.

Kemudian dari sisi prestasi mahasiswa, Politeknik Negeri Malang terbukti dari tahun ke tahun dapat mempertahankan dan meningkatkan jumlah mahasiswa berprestasi baik bidang akademis maupun non-akademis meliputi prestasi tingkat provinsi, nasional, regional, maupun internasional.

Capaian prestasi mahasiswa dapat dipertahankan karena Polinema memberikan ruang dan fasilitas bagi pengembangan minat, bakat dan kesejahteraan mahasiswa melalui ketersediaan sarana, prasarana pendukung, pembiayaan di setiap kompetisi yang diikuti, serta yang paling penting adalah pendampingan khusus oleh Dosen Pembina. Capaian jumlah mahasiswa berprestasi di tahun 2022 meningkat 265% dari tahun 2021 atau sebanyak 265 mahasiswa berhasil meraih prestasi di peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional, regional, dan internasional.

Salah satu prestasi mahasiswa Polinema didukung oleh kontribusi mahasiswa wirausaha di bawah pengelolaan Unit Penunjang Akademik (UPA) Pembinaan Karir dan Kewirausahaan. Setiap tahun jumlah mahasiswa berwirausaha juga menunjukkan peningkatan berdasarkan jumlah kelompok usaha yang didirikan. Tahun 2022 capaian jumlah mahasiswa berwirausaha meningkat sebesar 117% dibanding tahun 2021 meskipun kondisi new normal masih terus diterapkan pasca pandemic namun hal ini tidak menyurutkan semangat para mahasiswa untuk terus berprestasi.

Terakhir, Supriatna berpesan kepada para lulusan Polinema agar bisa menjawab tantangan yang semakin berat ke depan karena situasi dan persaingan yang global.

“Saya pesankan agar melanjutkan dan menyiapkan situasi menantang tentu dengan upgrade dari aspek hardskill dan softskill,” tegasnya.(der)