Wih! Kota Batu Punya Festival Durian, Buka 24 Jam Nonstop

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko hadir pembukaan festival durian di Pasar Parkiran Kota Batu, Kamis malam (22/3). (Aziz / MVoice)
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko hadir pembukaan festival durian di Pasar Parkiran Kota Batu, Kamis malam (22/3). (Aziz / MVoice)

MALANGVOICE – Pecinta durian wajib datangi Festival Durian 2018. Even ini resmi dibuka, Kamis (22/3).

Bertempat di Pasar Parkiran Jalan Sultan Agung Kota Batu, total ada 150 peserta yang mengikuti festival yang digelar Pemuda Pancasila (PP) Kota Batu. Tepatnya peserta menawarkan durian dari daerah masing-masing. Meliputi Banyuwangi, Trenggalek, Pasuruan, Probolinggo dan Bali.

Buah durian yang dijual itu jenisnya Montong kane, petruk, manalagi, bajul, dan sebagainya harganya dibandrol mulai Rp 20 ribu hingga Rp 400 ribu.

Ketua Asosiasi Pedagang Durian Jatim Samsul Hidayat mengatakan,
festival durian bekerja sama dengan Pemuda Pancasila Kota Batu ini berlangsung 22 – 25 Maret mendatang 24 jam non stop.

“Ini bisa jadi alternatif wisatawan sembari menunggu mungkin jalan macet. Pengunjung juga tidak perlu terburu-buru,” kata Samsul.

Momen ini, lanjut dia, tidak lain bertujuan memeriahkan Kota Batu sebagai destinasi wisata. Harapannya juga dengan festival ini mewadahi pedagang durian agar tidak berjualan sembarang di pinggiran jalan.

“Jadi tidak lagi berhadapan dengan Satpol PP,” jelasnya.

Samsul menambahkan, Festival Durian ini digelar agar masyarakat kenal durian lokal mulai harga murah dan tetinggi. “Sekaligus mempermudah para pedagang dan petani memasarkan durian-durian yang telah mereka tanam,” tutupnya.

Sementara itu, Operational Manager Pasar Parkiran Heri Maskut, mengatakan, festival ini sengaja digelar total 96 jam non stop, agar wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu bisa menikmati durian tanpa batas.

“Kalau dibatasi waktunya, Wisatawan susah berdatangan. Supaya pengunjung dari luar kota bebas dan gak bergantung jam,” tutup Heri.(Der/Aka)