Waspadalah, 5 Hal Ini Penyebab Tidur ‘Ngorok’

Tidur ngorok disebabkan beberapa hal. (Marieclaire.com)
Tidur ngorok disebabkan beberapa hal. (Marieclaire.com)

MALANGVOICE – Jika tidurmu sering mendengkur alias ngorok, ada beberapa faktor penyebab. Mendengkur bisa jadi dikarenakan kondisi genetik, hingga kondisi penyakit tertentu. Untuk memahami penyebab tidur mendengkur, simak informasi yang sudah dirangkum MVoice dari dr Qashdina Sutrisni dari laman Meet Doctor, Selasa (17/4).

1. Struktur Mulut

Lancar tidaknya aliran udara saat bernapas salah satunya dipengaruhi struktur mulut. Orang dengan pangkal lidah yang tebal akan berisiko tidur mendengkur, karena saluran udara menjadi lebih sempit.

Begitu pula bagi orang yang kelebihan berat umumnya memiliki jaringan tambahan di bagian belakang tenggorokan yang menghambat aliran udara. Berat ringannya alias keras tidaknya suara ngorok akan sesuai dengan seberapa berat sumbatan atau hambatan yang terjadi.

2. Minum Alkohol

Studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi alkohol terlalu banyak sebelum tidur, maka akan cendrung mendengkur saat tidur. Hal ini terjadi karena alkohol mengurangi ketegangan pada otot bukal, sehingga ketidakmampuan otot-otot yang sama untuk membela diri terhadap penyumbatan saluran napas.

3. Sumbatan Pada Hidung

Penyebab tidur ngorok selanjutnya adalah hidung tersumbat. Seseorang yang mengalami hidung mampet atau semacam deformitas (kelainan bentuk hidung) maka akan memiliki peluang untuk tidur ngorok, karena pada saat tidur maka dia akan cendrung bernapas melalui mulut, apalagi orangnya juga gemuk.

4. Amandel

Hal ini biasanya terjadi pada anak-anak, yaitu ketika adanya pembesaran amandel saat terjadinya peradangan (radang amandel), selain tidur ngorok bisanya anak juga mengalami demam, malas makan karena tenggorokan sakit, dan sering ngeces karena untuk menelan ludah juga sakit.

5. Tumor

Adanya tumor atau massa jaringan abnormal baik pada hidung ataupun daerah tenggorokan juga dapat mennjadi penyebab tidur ngorok, melalui mekanisme yang sama seperti telah dijelaskan di atas. Contohnya pada kanker nasofaring.(Der/Aka)