Waspadai Teroris, Danrem 083/Bdj Kuatkan Fungsi Babinsa dan Intelejen

Danrem 083/Bdj saat menjadi Inspektur Upacara di Lapangan Rampal. (istimewa)
Danrem 083/Bdj saat menjadi Inspektur Upacara di Lapangan Rampal. (istimewa)

MALANGVOICE – Danrem 083/Bdj mengingatkan tentang bahaya terorisme dan radikalisme yang semakin marak. Hal itu disampaikan pada anggota jajaran pada saat apel pagi di Lapangan Rampal, Senin (24/7).

Bahaya aksi tersebut menurut Danrem semakin meperihatinkan. Ia meminta anggota Korem 083/Bdj selalu mendeteksi potensi teroris dan radikalisme di wilayah masing-masing melalui Babinsa dan anggota itelejen.

Kelompok ISIS menurut Budi Eko Mulyono sangat besar kemungkinan masuk ke Indonesia terutama dari wilayah Marawi, Filipina selatan. Pemberontakan yang dilakukan milisi Maute juga berpotensi membangkitkan sel-sel tidur di Indonesia.

“Ini yang perlu diwaspadai. Kita tidak pernah dengar terjadi apa-apa di Marawi, karena kita tidak bisa dengar sel-sel tidur yang sudah terbentuk dari awal,” jelasnya.

Budi menambahkan, bila sel ini terbangun, akan ada sejumlah spot konflik di wilayah yang berafiliasi dengan ISIS. Dalam kondisi tersebut, aparat yang berada di wilayah harus kuat dan bisa menangani. Apabila tidak bisa, dikhawatirkan akan ada intervensi dari pihak lain dengan dalih bantuan kemanusiaan.

Karena itu fungsi Babinsa dan intelejen harus lebih dikuatkan lagi. Tugas inti antara lain mendeteksi, mengidentifikasi, menilai, menganalisis, menafsirkan, dan menyajikan informasi dalam rangka memberikan peringatan dini untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan bentuk dan sifat ancaman yang potensial dan nyata terhadap keselamatan.


Reporter: Deny Rahmawan
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yunus Zakaria