Waspadai Gejala Happy Hipoxia, Tanpa Gejala Namun Mematikan

Ilustrasi Covid-19 (freepik.com)
Ilustrasi Covid-19 (freepik.com)

MALANGVOICE – Ini peringatan agar tetap meningkatkan kewaspadaan penerapan protokol kesehatan. Sebab, Corona Virus Disease atau COVID-19 dikabarkan telah bermutasi.

Ya, virus kini dapat menjangkiti tubuh manusia tanpa menunjukkan gejala sama sekali. Beberapa pakar epidemi menyebutnya Happy Hipoxia atau silent hypoxia. Virus semakin sulit dideteksi, bahkan diklaim mematikan tanpa menunjukkan gejala klinis.

Hal itu dibenarkan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr. Husnul Muarif. Bahwa Happy Hipoxia sangat mematikan, meskipun tidak ada keluhan apapun.

”Pasien tetap bisa beraktivitas seperti biasa. Sehat-sehat saja, tidak ada keluhan sama sekali. Namun secara mendadak kebutuhan oksigen ke dalam tubuhnya terhambat. Supply oksigen ke dalam tubuh terhenti akibat paparan virus ini,” jelasnya, belum lama ini.

Happy Hipoxia, lanjut dia, adalah kondisi penurunan kadar oksigen dalam darah. Bahkan, tidak ada keluhan kesulitan bernafas sekalipun.

“Jadi, tubuhnya mendadak kekurangan pasokan oksigen saat tubuh sedang sehat-sehatnya. Beda dengan pneumonia itu jelas ada keluhan,” sambung pria juga Juru Bicara (Jubir) Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemkot Malang ini.

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya belum menerima laporan adanya gejala silent hypoxia ini di Kota Malang. Namun, masyarakat tetap diimbau agar meningkatkan kewaspadaan.

“Makanya kita semua harus tetap waspada karena kita belum 100 persen terbebas dari pandemi ini. Karena tidak menunjukkan gejala sama sekali inilah yang membahayakan. Karena dia bisa bawa virus ini kemana-mana,” ujarnya.(der)