Warganet Ramai-Ramai Tolak Rencana Pembongkaran Median Jalan Bandung

Jalan Bandung. (Aziz Ramadani/ MVoice)

MALANGVOICE – Rencana pembongkaran median Jalan Bandung menuai protes warganet. Mereka meluapkan protesnya lewat media sosial Twitter dan ditujukan langsung kepada Wali Kota Malang, Sutiaji.

Protes diawali postingan akun Twitter@enienaer dengan mencantumkan berita yang ditayangkan Malangvoice.com berjudul Atasi Kemacetan Jalan Bandung, Median Jalan Bakal Dibongkar. Warganet lainnya lantas turut berkomentar hingga total ada 50 lebih komentar termasuk akun Twitter Wali Kota Malang Sutiaji @sutiaji1964.

“@sutiaji1964, pak mending sing parkir Nang Kono iku ditertibkan, Ojo sampe ngrusak tanduran. Eman-eman dadi panas,” tulis akun @Bernardinus.

“Enggeh mas, matur nuwun masukannya,” balas Sutiaji melalui akun pribadinya itu.

“Ini serius @PemkotMalang mau menghilangkan hutan rindang di jl. bandung itu? serius? @PuspitaFM pak @sutiaji1964 macet di situ cuma di jam-jam tertentu. kenapa mesti mengorbankan hutan yang sudah segitu rindangnya selama puluhan tahun?,” tulis akun @vionvions.

Sutiaji pun kembali membalas cuitan warganet. Orang nomor satu di Pemkot Malang itu berusaha meyakinkan bahwa rencana tersebut masih dalam proses kajian.

“Semuanya masih dalam pengkajian, matur nuwun atas sarannya,” balas Sutiaji.

Seperti diberitakan, Median jalan atau lahan yang memisahkan dua arah berlawanan di Jalan Bandung bakal dibongkar. Ini untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang telah menerapkan parkir 30 derajat di kawasan tersebut. Namun dinilai kurang efektif mengingat banyaknya kendaraan aktivitas kompleks sekolah.Terutama antar jemput siswa.

Kepala Dishub Kota Malang Kusnadi menjelaskan, rencana tersebut dapat segera direalisasikan, namun dengan syarat yang harus dipenuhi. Pihak sekolah di kawasan itu diminta bersedia memundurkan pagar dan membuat area baru sebagai drop zone (area menjadi titik penurunan). Pihaknya bakal berkoordinasi dulu dengan otoritas sekolah madrasah tersebut.

“Median jalan ini dibongkar supaya jalan lebih lebar. Secepatnya kepala sekolah di Jalan Bandung kami panggil,” kata Kusnadi, belum lama ini. (Der/Ulm)