MALANGVOICE – Warga Dusun Krajan, Sumbermanjing Kulon, Pagak, gotong royong membangun jembatan. Aksi itu dilakukan karena jembatan penghubung desa ambrol pada 23 Januari lalu.
Camat Pagak Hari Krispriyanto mengatakan, masyarakat desa dan pihak Pemerintah desa membuat jembatan darurat dari bambu supaya mereka dapat menjangkau lokasi yang sulit.
“Jembatan darurat ini dikerjakan secara swasembada oleh Pemerintah Desa Sumbermanjing Kulon dan warga sekitar yang dimulai sejak Senin kemarin. Mereka membangun itu secara bergotong-royong,” ungkapnya.
Dengan adanya jembatan darurat ini, lanjut Hari, masyarakat dapat menjangkau wilayah desa seberang tanpa harus memutar sejauh 2 kilometer. Pejalan kaki maupun pengendara roda dua bisa melintas di jembatan darurat itu, walau harus bergantian.
“Jembatan darurat itu memiliki lebar 1,5 meter dengan panjang 20 meter. Jalur ini banyak digunakan untuk anak-anak sekolah,” jelasnya.
Jembatan Dusun Krajan ini punya fungsi yang cukup signifikan bagi kegiatan warga. Selain digunakan untuk akses anak-anak sekolah, juga dilewati oleh para petani tebu usai panen. Meski kelasnya hanya sebagai jembatan lokal.
“Untuk pembangunan sampai sekarang kami belum ada komunikasi dengan pihak Bina Marga karena memang menjadi kewenangan mereka, tapi kami berharap bisa segera ditindaklanjuti,” tandasnya. (Der/Ulm)