Warga Pujon Gempar, Menantu Tega Bakar Mertua

Jenazah korban disemayamkan di rumah duka, Sabtu (13/4). (Istimewa)

MALANGVOICE – Nurul Mutolibah (30) warga Dusun Ngebrong Desa Tawangsari Pujon Kabupaten Malang pantas disebut ratu tega. Sebab, ia nekat membakar mertua sendiri Lismini (57) akibat masalah sepele, Jumat lalu (12/4).

Informasi yang dihimpun MVoice, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Pujon dan Rumah Sakit Bayangkara Hasta Brata Kota Batu. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar yang memadai untuk penanganan luka bakar. Namun setelah dirawat intensif, korban menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 05.30 WIB, Sabtu (13/4).

Salah seorang saksi mata Astami (42) menuturkan kronologi peristiwa memilukan itu. Ia yang juga tetangga korban mengaku sempat ikut membatu menolong memadamkan api yang membakar tubuh korban.

Saat itu korban masih sadar dan sempat menceritakan kejadian yang dialami kepadanya dan warga lain yang ikut menolong.

“Aku iki mau ditok-tok pas di dapur. Tak kiro Dimas (cucu korban). Setelah dibuka aku disiram air warna biru. Kemudian mau dibakar dengan korek tidak menyala. Lalu menyalakan kompor gas dengan kertas,” kata Astami menirukan penuturan korban.

Ia sempat juga mendengar teriakkan korban.

“Saya dibakar Nurul (menantu korban). Penjarakno areke,” imbuhnya.

Ia menambahkan, bahwa korban maupun pelaku adalah orang yang baik. Namun belakangan ini mulai tampak saling diam tidak menyapa, sekitar dua bulan ini.

Ia dan warga sekitar menduga pelaku tega membakar mertua akibat depresi. Sebab, pelaku baru saja dirundung duka. Anak keduanya yang masih balita meninggal dunia.

“Ini baru 27 hari ditinggal anaknya (meninggal) karena sakit,” tutupnya. (Hmz/Ulm)