Warga Kepanjen Ikuti Upacara Agustusan dengan Berpakaian Adat

Suasana Pelaksanaan Upacara Peringgitan HUG Ke-74 RI. (Istimewa).

MALANGVOICE – Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia (RI) masyarakat memperingatinya dengan berbagai cara.

Hal ini seperti yang dilakukan warga RT 23/RW 03 Jalan Semboja, Kelurahan Cepokomulyo, Kepanjen. Mereka menyambut detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Ke-74 RI dengan menggelar Upacara dan mengenakan pakaian adat yang mencerminkan Kebhinekaan Tunggal Eka, Sabtu (17/8) pagi.

Dengan penuh khidmat, ratusan warga yang menjadi peserta upacara, memberikan penghormatan pada sang saka Merah Putih yang berkibar. Tak mau kalah dengan upacara resmi kenegaraan, langkah tegap pengibar bendera dan pembacaan teks Proklamasi pun berjalan sempurna.

“Kami ingin menanamkan rasa nasionalisme yang tinggi pada seluruh masyarakat. Khususnya, generasi muda bangsa Indonesia. Karena dengan kecanggihan tekhnokigi saat ini, generasi milenial mulai mengalami degradasi terhadap persatuan dan kesatuan bangsanya. Jangan sampai rasa nasionalisme di jiwa tergerus,” ujar ketua panitia, Dadang Solikin.

Dadang yang juga sebagai guru sekolah ini menjelaskan, upacara bendera ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia bagi para generasi muda.

“Peran generasi muda yang unggul, sangat dibutuhkan bangsa Indonesia di masa mendatang. NKRI harus kita jaga bersama sampai kapan pun,” ungkapnya.

Sejumlah busana adat pun dikenakan para peserta upacara. Warga bahkan rela mengeluarkan uang pribadi untuk mengenakan busana sewaan. Mulai daril topi Polka khas negeri Belanda. Pakaian wayang Gatot Kaca, suku Dayak, Jawa, Papua hingga pakaian ala pejuang kemerdekaan tempo dulu.

“Dalam upacara ini, terlihat antusias masyarakat dalam mengenakan busana adat daerah. Ini menunjukkan jika kami mempunyai rasa kebanggaan yang tinggi akan adat istiadat dan budaya dari seluruh pelosok nusantara. Dirgahayu Indonesia ke 74, Merdeka,” pungkasnya. (Der/Ulm)