Warga Glanggang Protes Pembuangan Limbah Sangat Mengganggu

Tulisan warga protes pembuangan blotong. (Toski D)

MALANGVOICE – Setelah terjadi di Desa Krebet, kejadian serupa juga terjadi di Desa Glanggang, Pakisaji, pasalnya, warga RT 07/ RW 04, Desa tersebut memprotes tempat pembuangan limbah blotong dari sebuah pabrik.

Koordinator aksi, Suheri (35) yang juga merupakan Ketua RT 7 / RW 4 Desa Glanggang, menyatakan keberatan akan adanya tempat penampungan blotong tersebut.

“Kami sebelumnya tidak diberi tahu dan setahu saya sebagai Ketua RT, warga belum ada yang diberi tahu dan diajak omong terkait tempat pembuangan blotong ini,” terang Suheri.

Memang dari pantuan di lokasi tempat pembuangan blotong, bau dan debu meruap dari tempat yang di areal persawahan itu.

“Selain bau dan debu, banyak anak-anak yang mencret karena polusi limbah blotong. Ini yang membuat kami keberatan dengan pembuangan limbah yang ada ini,” jelasnya.

Kondisi tempat penampungan blotong yang berupa lubang-lubang yang dalam akibat dikeruk mengunakan alat berat excavator, kemudian diisi dengan blotong, dianggap membahayakan bagi anak kecil.

“Tumpukan blotong dari luar tampaknya keras, kalau diinjak kan rapuh, ini kalau diinjak anak-anak yang main di sini kan bahaya,” imbuh Suheri.

Terpisah Kepala Desa Glanggang, Didik Tamtomo akan memanggil pengelola tempat pembuangan limbah PG Kebonagung dan warga.

“Semuanya akan kami panggil ke balai desa untuk membicarakan masalah polusi lingkungan yang diprotes warga. Kita akan berusaha mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak,” tegas Didik. (Der/Ery)