Warga Batu Geger, Perempuan Hamil 8 Bulan Dievakuasi dari Kuburan

Anggota Tagana KWB melakukan evakuasi orang diduga sakit jiwa dan tengah mengandung 8 bulan, di Makam Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Rabu malam (28/6). (istimewa)

MALANGVOICE – Ketenangan warga di lingkungan Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu dibuat geger, Rabu (28/6) malam lalu. Pasalnya, suara perempuan mengerang kesakitan hinggap ke telinga warga.

Usut punya usut, suara itu berasal dari komplek pemakaman Kelurahan Sisir. Petugas Tagana Kota Wisata Batu (KWB) pun didatangkan guna melakukan evakuasi.

Kehebohan kian menjadi setelah perempuan tanpa identitas tersebut ditemukan dalam kondisi perut membuncit. Koordinator Tagana KWB, Simon Purwoali, mengatakan, kegegeran bermula sekitar pukul 19.00.

Saksi yang pertama kali menemukan, yakni Jaswadi, mendengar rintihan dan teriakan dari arah kuburan tersebut. Saat dicek, dilihatnya perempuan dengan kondisi lusuh, mengenakan atasan warna merah.

Perempuan berambut panjang itu tak mampu menyembunyikan perutnya yang tampak besar. ”Saksi yang juga perangkat Kelurahan Sisir lantas menghubungi Dinas Sosial (Dinsos) dan meneruskan ke kami (Tagana KWB),” kata Simon.

Personel Tagana KWB, lanjut Simon, yang tengah siaga di Posko Mudik Jalan Ir Soekarno, Desa Beji, Kecamatan Junrejo didatangkan menuju lokasi. Perempuan yang sementara ditengarai berasal dari Purwokerto itu dievakuasi menuju Rumah Sakit Karsa Husada Kota Batu.

Pemeriksaan medis terhadap perempuan diduga gangguan jiwa. (istimewa)

”Setelah dicek ternyata benar hamil usia delapan bulan. Namun belum ada tanda kelahiran. Setelah itu dirujuk menuju IGD RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar), sekitar pukul 23.30,” urainya.

Diduga perempuan ini mengalami gangguan jiwa. Kasi Bantuan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kota Batu, Fatonah, membenarkan pihaknya kini menangani orang dengan ganguan jiwa (ODGJ) yang hamil 8 bulan.

Dia menegaskan, kasus tersebut bakal ditangani dengan baik, mulai dari perawatan medis hingga pembiayaannya. ”Pasien saat ini sudah menjalani rawat inap di RSSA serta penanganan kejiwaan dari ahlinya,” tukas Fatonah saat dihubungi Mvoice, beberapa saat lalu.