Wali Murid Protes Jarak, Kadindik: Pengisian Alamat Tidak Sesuai KK

Suasana pelaporan wali murid di Dinas Pendidikan Kota Malang. (Lisdya)

MALANGVOICE – Pelaksanaan sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 ternyata masih belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat.

Hal ini dibuktikan dengan wali murid yang mendatangi Dinas Pendidikan Kota Malang sejak pagi tadi, Rabu (22/5).

Salah satu wali murid, Gunawan mengatakan, di pendaftaran anaknya, jarak rumah ke sekolah tidak akurat.

“Rumah saya di Simpang Sukun dan mendaftar di SMPN 19. Seharusnya jarak rumah kan tidak sampai 1 km, tetapi di laman pendaftaran sampai 3 km,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah. (Lisdya)

Hal senada juga diungkapkan oleh Suyuto, warga Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang ini juga mengalami hal yang sama. Jarak antara rumah ke sekolah juga tidak akurat.

“Anak saya dulu sekolah di SDN Sawojajar 2, makanya saya daftarkan di SMPN 27. Sebenarnya jarak rumah ke sekolah itu hanya 500 meter, tetapi di pendaftaran itu tertulis 5566 meter,” ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah mengatakan, ketidakakuratan tersebut lantaran wali murid yang tidak memahami aturan dan mengisi alamat rumah tidak sesuai dengan yang tertera di Kartu Keluarga (KK).

“Ternyata rata-rata mereka saat mengisi KK itu seenaknya. Gang berapa nggak dikasih nomor. Sehingga google maps kan menjauh,” katanya saat ditemui di Universitas Negeri Malang (UM).

“Misalnya, rumahnya di gang bakti nomor 1 dan 10. Kemudian yang rumah nomor 1 ini tidak menulis dan yang 10 menulis. Otomatis yang diterima ya nomor 10,” terangnya seraya menambahkan.

Tak hanya itu, masalah lain yang ditemukan adalah kesalahan menulis RT RW. Zubaidah mencontohkan, seharusnya ditulis RT 8 RW 10 tetapi wali murid menulis RT 008 RW 0010.

“Rata-rata gitu semua. Sebenarnya bukan rugi tetapi kesalahan mereka sendiri,” tegasnya.

Untuk itu, ia menyarankan kepada wali murid untuk mencermati dan memahami sebelum mengisi formulir pendaftaran.

“Jangan sampai terulang lagi. Harus cermat saat mengisi,” tandasnya.(Hmz/Aka)