MALANGVOICE – Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi langkah cepat penanggulangan kasus kluster keluarga konfirmasi positif di wilayah Kelurahan Mergosono. Berbagai upaya perlu diperkuat untuk menekan angka penularan virus.
Seperti diketahui, pada Minggu 21 Juni 2020 sejumlah lebih dari 100 orang berkerjasama di 6 RW dan 74 RT pada wilayah kelurahan Mergosono dan jalan kampung di Jalan Kolonel Sugiono gang 1, gang 3, gang 3b, gang 5, gang 7 dan gang 9 dengan dipimpin langsung oleh Lurah Mergosono, Karliono. Mereka melakukan melakukan penyemprotan disinfektan, pasca merebaknya konfirmasi positif.
Wali Kota Sutiaji berpesan agar Kelurahan Mergosono mampu menjadi Kelurahan Tangguh dengan membentuk program Kampung Tangguh, agar masyarakat semakin sadar dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Semoga segala upaya yang telah dilakukan dapat menekan penyebaran virus covid di Kelurahan Mergosono dan tidak ada lagi kluster keluarga yang muncul di wilayah tersebut,” katanya.
Ia menambahkan, pengawasan juga penting untuk diperketat.
“Pengetatan pengawasan di wilayah Kelurahan Mergosono harus terus dilakukan oleh seluruh pihak, baik dari pihak Kelurahan maupun masyarakatnya,” tegasnya.
Sementara itu, Lurah Mergosono Karliono, gerak cepat penanggulangan pandemi COVID-19 di wilayahnya mendapatkan respon positif. Seluruh warga bahu membahu untuk mensterilkan lingkungan dengan penyemprotan disinfektan. Ia menilai masyakat Mergosono telah memiliki kesadaran akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini sebagai bentuk langkah aksi tanggap dari masyarakat dengan bantuan para relawan,” ujarnya.
Sekadar informasi, kegiatan penyemprotan disinfektan menggunakan 1 tandon mobil sprayer full desinfektan milik PMI, puluhan sprayer kit manual, mobil siar Bapenda Kota Malang, mobil ambulans relawan dan mobil BPBD Kota Malang. Dukungan relawan tersebut antara lain PMI Kota Malang, estehanget, KNDJH, Rescue 020, SAR Mahameru, RPMR, Harmoni Cinta, MCC, Ambulan Malang, Tim Imunitas Corona, Balakar Kota Malang, BPBD Kota Malang serta pengurus RT/RW dan masyarakat Mergosono.(der)