Wali Kota Malang Pimpin Panjatan Doa Jelang HUT ke-77 RI

Panjatan doa menjelang HUT Kemerahan RI. (istimewa)

MALANGVOICE – Memperingati HUT ke-77 Republik Indonesia, Wali Kota Malang Sutiaji, bersama Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, menggelar Panjatan Doa dalam rangka memperingati HUT Ke-77 RI, di Masjid Baiturrahim, Balaikota Malang, Selasa (16/8).

Panjatan Doa ini digelar guna mensyukuri nikmat kemerdekaan serta mengenang perjuangan para pahlawan dalam mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Menurut Sutiaji, Panjatan Doa ini menjadi momentum untuk meningkatkan rasa nasionalisme sebagai tameng untuk menghadapi berbagai ancaman nyata di era yang semakin digital.

“Kegiatan kita ini rutinitas. Kalau kita menjadi warga negara yang beragama, ada dua pendekatan ya untuk mengisi kemerdekaan. Tentu dengan upaya bagaimana program-program pemerintahan bisa dilaksanakan, di sisi lain juga kita meminta dan munajat kepada Tuhan Yang Maha kuasa setiap malam 17 Agustus,” ucapnya.

Hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah Kota Malang, jajaran Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Malang, serta tokoh agama.

“Maka di sini semua semua agama diajak sesuai dengan agama dan keyakinan. Tanggal 16 Agustus ini kita panjatan doa, mudah-mudahan, harapanya Indonesia semakin Jaya, semakin kuat, persatuan dan kesatuan hasilnya bisa dinikmati oleh banyak orang,” ujarnya.

Sutiaji menyebut, Panjatan Doa ini menjadi momentum untuk kembali merenungkan makna kemerdekaan. sekaligus menguatkan nasionalisme, persatuan dan kesatuan. Terlebih, pasca hantaman pandemi COVID-19, tantangan bangsa semakin nyata dengan terjadinya disrupsi berupa digitalisasi.

“Salah satu diantaranya untuk meningkatkan nasionalisme. Bagaimana nasionalisme bangsa kita yang ancaman ke depan itu semakin di depan mata kita dengan Era digitalisasi,” jelasnya.

Dengan nasionalisme yang tinggi, sambung Walikota Sutiaji, harapannya dapat menjadi benteng untuk menghadapi berbagai ancaman disrupsi tersebut.

“Sehingga, adanya akulturasi dan asimilasi budaya yang begitu gencar itu, tidak mengurangi identitas diri dan kebangsaan kita sebagai warga negara Indonesia,” ucapnya.

Karenanya, pada momentum Panjatan Doa ini, Walikota Sutiaji mengajak masyarakt untuk bersama-sama berdoa dan saling menguatkan rasa nasionalisme demi terwujudnya persatuan dan kesatuan di Indonesia. “Tundukkan hati kita, mohon pada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar Indonesia tetap jaya, maka siapapun yang berniat memecah belah persatuan kesatuan kita, akan diingatkan oleh Tuhan,” ucapnya.

Terakhir, Sutiaji juga berharap, agar Indonesia dan khususnya Kota Malang senantiasa berada dalam suasana damai serta mampu menjalankan proses pembangunan dengan baik.

“Kita juga berdoa semoga Indonesia dan Kota Malang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur, menjadi negara dan kota yang sesuai dengan cita-cita kita semua,” urainya.(der)