MALANGVOICE — Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memimpin aksi bersih-bersih massal di kawasan Alun-Alun Merdeka hingga Kayutangan Heritage pada Kamis (5/6). Ribuan warga dan jajaran Forkopimda Kota Malang turut ambil bagian dalam kegiatan yang menjadi bagian dari Dasa Bhakti Ngalam Rijik sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup.
Usai apel di Alun-Alun Merdeka, Wahyu bersama Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Aris Gunawan, Kajari Kota Malang Tri Joko, dan Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya langsung turun tangan memungut sampah. Mereka memisahkan sampah sesuai kategori sebelum membersihkan jalanan dengan penyemprotan.
Sidak Sentra Parkir Kayutangan Heritage, Komisi C Beri Catatan
Wahyu mengatakan kawasan Alun-Alun dan Kayutangan Heritage sengaja dipilih sebagai lokasi bersih-bersih karena keduanya menjadi ikon wisata Kota Malang.
“Ini adalah wajah kota yang jadi tujuan wisatawan,” ujarnya.
Lebih dari sekadar membersihkan, Wahyu ingin mengedukasi masyarakat dan pemilik toko agar peduli lingkungan. Ia menunjukkan kondisi trotoar dan tempat sampah yang kotor sebelum dibersihkan.
“Kalau sudah kumuh, orang enggan buang sampah di tempatnya,” tambahnya.
Ia juga menyoroti puntung rokok yang kerap berserakan di area sekitar pohon. “Kita lihat sendiri kotoran putung rokok ada di sekitar pohon itu. Nah kita ingin memberikan edukasi, dan kesadaran pada masyarakat. Walaupun merokok tidak di sekitar pohon yang ditanam di situ,” pesannya.
Selain itu, Wahyu mengimbau pengurangan sampah plastik. Ia mendorong pengusaha toko dan supermarket mengganti kantong plastik dengan kertas atau bahan ramah lingkungan.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman, menyampaikan aksi bersih-bersih tak berhenti di Alun-Alun dan Kayutangan. Nantinya, kegiatan serupa akan menyasar kawasan pinggiran sungai yang masih menjadi lokasi pembuangan sampah liar.
“Kami akan data dan petakan lokus-lokusnya. Nanti akan kami garap dalam kerja bakti bersama,” tutupnya.(der)
