Wali Kota Malang Pastikan Keamanan Natal Sekaligus Siap Hadapi Lonjakan Wisata Libur Nataru

MALANGVOICE – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama jajaran Forkopimda turun langsung mengecek kesiapan pelaksanaan ibadah malam Natal di sejumlah gereja, Rabu (24/12). Langkah ini dilakukan untuk memastikan umat Kristiani dapat menjalankan ibadah dengan aman, tenang, dan nyaman.

Rombongan menyambangi beberapa titik, di antaranya GBI Bethlehem, GPPS Anugerah, Gereja Katolik Blimbing, Gereja Katedral Ijen, hingga Pos Pelayanan Terpadu Ijen.
Wahyu mengatakan, kunjungan tersebut sekaligus sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Kunjungan ini untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pelaksanaan ibadah dan perayaan Natal di Kota Malang benar-benar siap dan aman. Kita ingin saudara-saudari Kristiani bisa beribadah dengan hikmat,” ujarnya.

Tak hanya soal ibadah Natal, Wahyu juga menyoroti kesiapan Kota Malang menghadapi lonjakan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru. Ia menyebut, Malang masih menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan.

Bukan Semata-mata Bantuan Sosial, TJSL Harus Tumbuhkan Daya Saing UMKM

Pengecekan personel di Pos Pelayanan Polresta Malang Kota. (Deny/MVoice)

“Prediksi kunjungan wisatawan naik sekitar 23 persen dibanding tahun lalu yang hanya 17 persen di 2024,” katanya.

Menurutnya, peningkatan kunjungan tersebut perlu diantisipasi secara menyeluruh agar aktivitas ibadah, pariwisata, dan kehidupan warga tetap berjalan aman dan lancar.

“Rata-rata wisatawan memilih Malang sebagai tujuan. Karena itu kami cek langsung kesiapan secara menyeluruh agar masyarakat yang beribadah, berwisata, maupun warga Kota Malang merasa aman dan nyaman tanpa gangguan,” jelasnya.

Untuk mendukung hal tersebut, Pemkot Malang bersama Polresta Malang Kota telah menyiapkan sistem pemantauan terpadu selama masa libur Nataru. Pemantauan dilakukan secara berkala setiap 12 jam dan mencakup berbagai sektor strategis.

“Datanya sangat lengkap. Setiap 12 jam ada laporan perkembangan, termasuk grafik yang bisa dipantau di pos-pos pelayanan Polresta,” ungkap Wahyu.

Pemantauan meliputi arus kendaraan keluar masuk Kota Malang, tingkat hunian hotel, serta aktivitas kedatangan dan keberangkatan di terminal dan stasiun kereta api. Dari data sementara, pergerakan wisatawan tidak hanya terpusat di Kota Malang, tetapi juga mengarah ke Kota Batu.

“Mayoritas wisatawan juga bergerak ke Kota Batu. Karena itu arus lalu lintas Malang–Batu dan di dalam kota menjadi fokus kewaspadaan,” imbuh Wahyu.

Ia menegaskan, potensi kemacetan dan kepadatan lalu lintas menjadi perhatian utama jajaran Polresta Malang Kota selama periode libur panjang ini.

“Kami berharap koordinasi lintas sektor yang telah disiapkan mampu memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru di Kota Malang,” pungkasnya.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait