MALANGVOICE – Perkembangan teknologi melaju kencang tak terbendung. Pemkot Malang melihat ada potensi dan manfaat untuk masyarakat melalui inovasi teknologi.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, bahwa kemajuan teknologi telah mendorong lahirnya berbagai inovasi, yang sering disebut dengan inovasi berbasis teknologi. Pembangunan di bidang teknologi, menurutnya, memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas hidup serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk itu, pemerintah daerah berkewajiban dalam menumbuhkembangkan motivasi, memberikan stimulasi dan fasilitas, menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan dan sinergi unsur kelembagaan, sumber daya, serta jaringan ilmu pengetahuan dan teknologi di wilayah pemerintahannya,” kata Sutiaji dalam sambutannya di Penganugerahan Inovasi Teknologi Kota Malang tahun 2018 Hotel Savana, Rabu (10/10).
Merespon itu, lanjut dia, gelaran lomba Inovasi Teknologi tahun ketiga ini sangatlah penting. Sebab, tujuannya tidak sekadar menciptakan iklim yang kondusif bagi tumbuhkembangnya inovasi teknologi di Kota Malang. Namun juga diharapkan nantinya masyarakat dapat terlibat, terinspirasi, dan termotivasi untuk selalu berpikir kreatif dan inovatif. Kemudian dapat berkontribusi secara nyata dalam memberdayakan, mendorong serta menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat.
“Sekaligus mampu mengembangkan potensi daerah dan mendukung program – program pembangunan di daerah, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” urai politisi Demokrat ini.
Sutiaji menambahkan, dari beberapa pemenang lomba akan dipilih mana yang sesuai kebutuhan masyarakat di Kota Malang. Jika cocok bakal dimanfaatkan atau diproduksi massal dan difasilitasi untuk pematenan inovasi tersebut.
“Akan kita list mana sekiranya yang dibutuhkan masyarakat. Setelah diuji coba dan serangkaian tes nanti dilakukan hak paten. Saya minta melalui Sekda untuk memproses HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual),” pungkasnya.
Perlu diketahui, lomba ini terbagi empat kategori bidang inovasi, yaitu bidang agribisnis, energi, teknologi informasi dan komunikasi, serta lingkungan hidup. Penilaian lomba secara murni dilakukan oleh tim juri yang berasal dari perwakilan Perguruan Tinggi di Kota Malang, yaitu diantaranya dari Universitas Brawijaya Malang, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Peserta Lomba Inovasi Teknologi telah diikuti oleh 116 proposal yang terbagi menjadi 32 proposal bidang agribisnis, 22 proposal bidang energi, 21 proposal bidang lingkungan hidup, dan 41 proposal bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dari 116 proposal tersebut diseleksi sebanyak masing-masing 10 proposal sebagai nominator terpilih. Selanjutnya ditetapkan pemenang juara 1, 2, dan 3 untuk masing-masing bidang kategori.
Inovator-inovator terbaik yang telah diseleksi di Tingkat Kota Malang akan dikirimkan untuk mengikuti Lomba Inovasi Teknologi Tingkat Jawa Timur Tahun 2018. Dan juga diusulkan untuk mengikuti ajang kompetisi di tingkat kementerian/nasional. (Hmz/Ulm)