MALANGVOICE – Wali Kota Malang, Sutiaji menekankan pentingnya penerapan Urban Farming di kala pandemi Covid-19.
“Saat ini kita harus konsen benar dengan ketahanan pangan dan keamanan pangan, Kota Malang lahan pertanian terbatas, dan banyak lahan pertanian tidak ditanami tanaman produktif, tapi ditanami beton,” tuturnya.
Bertepatan saat memberikan arahan di Forum Perangkat Daerah/ Lintas Daerah yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Sutiaji mengatakan program urban farming itu merupakan salah satu solusi dalam menangani permasalahan pangan.
“Kota Malang, kalau bicara tentang ketahanan pangan bisa terlaksana, sekali lagi isu strategisnya adalah urban farming. Ini orientasinya ketahanan pangan, basicnya urban farming,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu dilakukan penandatanganan kerja sama antara Dispangtan dengan PKK Kota Malang untuk menggerakkan masyarakat agar bisa ikut andil dalam program Urban Farming Arema ini.
Sehubungan dengan itu, Kepala Dispangtan Kota Malang, Ade Herawanto iku menjabarkan program Urban Farming Arema yang sebelumnya melibatkan beberapa kalangan dalam rencana pelaksanaanya.
“Strategi penanganan untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui upaya pengembangan Urban Farming Arema. Program Urban Farming Arema ini terintegrasi dan suistanable secara pentahelix,” tandasnya.(der)