Wali Kota Malang: Banjir Akibat Ulah Manusia Tak Ramah

Wali Kota Malang Sutiaji beserta jajarannya sidak Kelurahan Tanjungrejo pasca banjir, Senin (17/2). (Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang Sutiaji beserta jajarannya sidak Kelurahan Tanjungrejo pasca banjir, Senin (17/2). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Beberapa wilayah permukiman Kota Malang banjir, salah satunya di Kelurahan Tanjung, Minggu (16/2). Wali Kota Malang Sutiaji menyakini bencana terjadi akibat ulah manusianya.

“Saya prihatin dengan bencana banjir yang terjadi kemarin. Ketika kita tidak ramah kepada alam maka alam akan marah,” kata Sutiaji saat sidak di Kelurahan Tanjung, Senin (17/2).

Ia melanjutkan, bahwa penyebab banjir, khususnya di Kelurahan Tanjungrejo, akibat air yang meluber. Pada beberapa titik aliran sungai terjadi penyempitan ditambah sedimentasi, yang menyebabkan pendangkalan sungai.

Beberapa fakta yang ditemukan, masih kata Sutiaji, bahwa genangan air (banjir) yang terjadi faktor utamanya adalah penyempitan sungai. Banyak bangunan permukiman warga yang berdiri di sepanjang aliran sungai. Kondisi itu pun tidak ditampik oleh warga dan memahami hal itu.

“Oleh karenanya, saya izin, kalaupun nanti dilakukan normalisasi sejalan dengan program GASS yg kita gerakkan, ternyata perlu langkah pemaprasan atau pembongkaran bangunan, maka saya minta pemahaman, dukungan dan partisipasi warga,” tegasnya.

Langkah awal tentu mendorong agar program GASS (Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen) segera dilakukan di Kelurahan Tanjungrejo khususnya di area yang kemaren terkena banjir. Edukasi secara terus menerus tentang budaya hidup bersih perlu ditingkatkan terus.

Alumnus IAIN Malang ini menambahkan, program GASS perlu ditindaklanjuti serius. Peta zona drainase dan sumur injeksi harus segera di sosialisasikan kepada masyarakat agar muaranya masyarakat paham. Sehingga tidak akan membangun di sepadan sungai.

“Kerjasama untuk mensukseskan GASS dengan kolaborasi pentahelix menjadi keharusan sehingga gerakan ini betul-betul masif, dengan perencanaan yang baik dan organisasi pelaksanaan yang rapi dari tingkat Kota, Kecamatan, Kelurahan dan sampai dengan tingkat RT/RW,” urainya.

Perlu diketahui, Pemkot Malang juga bakal menyiapkan sudetan dan juga mendorong masyarakat untuk rutin dalam melakukan kerja bakti, tidak membuang sampah sembarangan dan lebih mencintai lingkungannya.

“Biar nggak lupa dan dapat segera tercatat sekaligus rencana langkah tindak, makanya langsung saya rapatkan bersama jajaran Sekda, Asisten, Camat dan Lurah untuk segera mendapatkan solusinya,” pungkasnya.(Der/Aka)