MALANGVOICE – Wali Kota Hebron, Palestina, Tayseer Abu Sneineh, menjadi pembicara dalam kuliah tamu di Universitas Brawijaya (UB), Senin (7/1). Dalam kesempatan itu, ia berbicara banyak mengenai kondisi di negaranya.
Salah satu hal yang ia bahas adalah masalah pendidikan selain pariwisata dan kesehatan.
Menurut Tayseer, pendidikan di Palestina tidak seperti di Indonesia. Pendidikan di Palestina hingga saat ini sebagian dikuasai Israel. Bahkan, kurikulum pendidikan pun harus mengikuti kurikulum Israel.
“Oleh karena itu kami mengupayakan yang terbaik bagi pelajar kami terutama di Hebron. Karena pendidikan itu penting, kami tidak menginginkan pendidikan di Palestina lebur dan mengikuti Israel,” katanya.
Tak hanya menginginkan pembangunan di berbagai sektor, Tayseer juga menginginkan perdamaian dan kebebasan di Palestina.
“Kedamaian yang hakiki yang kami inginkan. Tindak kekerasan dari Israel yang tidak kami inginkan,” tegasnya.
“Khususnya Hebron akan kami upayakan kota yang paling aman untuk serangan Israel,” pungkasnya.
Sebelumnya, Tayseer Abu Sneineh, mendatangi Wali Kota Malang di Balai Kota. Ia juga melakukan kerja sama di berbagai bidang dan disambut baik Pemkot Malang. (Der/Ulm)