MALANGVOICE– Kemacetan lalu lintas kerap membekap Kota Batu terutama saat masa liburan. Mengingat predikatnya sebagai daerah destinasi wisata terkemuka di Jatim. Pemkot Batu pun mewacanakan pembukaan jalan baru yang bakal melintasi kawasan hutan konservasi. Proyek tersebut merupakan usulan masyarakat untuk mengurai keruwetan lalu lintas.
Pembangunan jalan tembus merupakan salah satu isu strategis yang berasal dari usulan masyarakat bersinggungan langsung dengan perkembangan pembangunan Kota Batu. Selanjutnya, Wali Kota Batu, Nurochman melakukan audiensi beberapa waktu lalu dengan Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni membahas rencana tersebut.
“Dalam hal ini, Menhut RI menyatakan kesediaannya untuk mengkaji usulan tersebut dengan mempertimbangkan aspek konservasi dan kebutuhan pembangunan,” ujar Cak Nur.
Selain itu, ia juga menyampaikan rencana pengembangan wisata edukasi di kawasan hutan dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan hutan untuk destinasi wisata.
“Kemenhut berkomitmen akan memberikan pendampingan teknis untuk merealisasikan program ini dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan ekologi,” imbuh politisi PKB itu.
Menhut RI, Raja Juli Antoni menyampaikan apresiasinya kepada Wali Kota Batu yang dinilai pro-aktif dalam menyampaikan aspirasi masyarakat. Dalam pandangannya, Menhut RI berpendapat bahwa dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, maka program prioritas nasional akan berjalan dengan baik.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Pemkot Batu yang proaktif menyampaikan aspirasi masyarakat dalam artian jemput bola, sehingga Kemenhut mengetahui kondisi lapangan dengan baik. Ini pastinya sejalan dengan program prioritas pemerintah pusat,” tegas Raja Juli.(der)