Wakil Polresta Malang Kota Sabet Juara 1 Duta Lalu Lintas Jatim

Kasatlantas Polresta Malang Kota AKP Ramadhan Nasution berpose di tengah duta lalin. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Polresta Malang Kota meraih prestasi di Pemilihan Duta Lalu Lintas Jatim. Perwakilan dari Kota Malang ini menyabet juara 1 putri dan juara harapan 2 putra.

Juara 1 putri diraih Catherine Magfirah (19) dan
Billy Irsando (20) sebagai juara harapan 2 putra. Dalam pemilihan itu diikuti 39 Polres se Jatim dengan total 80 peserta.

Kasatlantas Polresta Malang AKP Ramadhan Nasution, mengatakan, prestasi ini diraih berkat program dan visi misi yang dipaparkan dalam pemilihan Duta Lalu Lintas yang digelar di Kota Batu pada 1-3 Desember lalu.

“Melalui visi misinya, mereka akan terjun langsung ke masyarakat atau teman-temannya untuk sosialisasi pendidikan berlalu lintas,” kata Ramadhan.

AKP Ramadhan mengatakan, hadirnya Duta Lalu Lintas ini diharap ikut membantu menyadarkan masyarakat tentang bagaimana berlalu lintas yang baik dan mengutamakan keselamatan.

“Kebetulan Malang ini kan kota pelajar, jadi diharap bisa maksimal didengar oleh komunitas atau anak-anak muda sendiri sehingga tergerak kesadarannya tertib berkendara,” jelasnya.

Sementara itu, Catherine Magfirah mengaku mempunyai program andalan selama menjadi Duta Lalu Lintas Jatim 2020 ini. Salah satunya adalah program Millennial Act Movement Challenge. Program ini dikatakan Catherine bisa berkolaborasi dengan influencer untuk membuat perlombaan atau challenge.

“Karena pengguna jalan saat ini berdasar data ada 64 persen kecelakaan melibatkan generasi millenial. Karena itu, menggandeng buzzer membuat lomba video saya rasa bisa menjadikan anak muda lebih aware terhadap keselamatan,” jelasnya.

Program lain yang ditawarkan adalah integrasi dengan mahasiswa luar yang ada di Indonesia terkait peraturan di jalan. Catherine yang menguasai empat bahasa mengaku siap mengedukasi pelajar dari luar negeri.

“Ya bisa diajari mereka bagaimana berkendara baik dan menjaga keselamatan di Indonesia. Karena mungkin aturannya beda sama di negaranya. Sekaligus sosialisasi pembuatan SIM internasional,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Billy Irsando juga tak ingin kalah membuat konsep programnya. Ada beberapa ide yang dia gagas demi membantu tugas polisi.

“Saya ingin membuat paguyuban duta lalin Jatim karena agar ada wadah dan lebig tertata lagi. Selain itu kami juga menerapkan Sobo Kampung dengan target setiap kampung diberi sosialisasi berlalu lintas,” tandasnya.(der)